banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Sementara 5 Orang Meninggal Dalam Insident Kapal Barcelona V Terbakar

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Minahasa Utara | Nusantara Jaya News — Tragedi laut kembali mengguncang perairan Indonesia. Kapal penumpang KM Barcelona V terbakar hebat di sekitar perairan Pulau Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu siang (20/7/2025) pukul 14.00 WITA. Peristiwa ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, sementara 568 penumpang lainnya berhasil diselamatkan dalam operasi evakuasi besar-besaran yang melibatkan berbagai unsur SAR dan militer.

Kapal nahas tersebut diketahui bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan tujuan akhir Manado. Namun nahas, ketika melintasi perairan Pulau Talise, kapal dilaporkan mengalami kebakaran hebat yang diduga berasal dari bagian ruang mesin, meski penyebab pasti masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

banner 300x250

Kepala Humas Kantor SAR Manado, Gumeleng, dalam keterangannya kepada media menjelaskan bahwa hingga Senin pagi (21/7/2025), tiga dari lima korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas. Ketiganya adalah Asna Lapae, Zakaria Tinggiulang, dan Juliana Kumolungo. Sementara dua korban lainnya, yang diketahui bernama Levi Aiba dan Hamen Langinang, masih dalam proses pencarian di sekitar lokasi kejadian.

“Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian menggunakan kapal penyisir dan alat selam. Kondisi cuaca cukup bersahabat, dan harapannya korban bisa segera ditemukan,” ujar Gumeleng.

Beruntung, ratusan penumpang berhasil diselamatkan berkat koordinasi cepat dan kolaborasi dari berbagai pihak. Operasi penyelamatan melibatkan unsur TNI AL melalui KRI Pari dan KAL Tedung Selar, kapal KM Gajah Laut milik Bakamla, kapal SAR dari Basarnas, dan bantuan perahu nelayan dari masyarakat sekitar yang turut serta dalam proses evakuasi.

“Sebanyak 568 penumpang berhasil diselamatkan. Mereka telah dibawa ke Manado untuk mendapatkan pertolongan medis dan pendampingan psikologis. Sejumlah penumpang mengalami luka ringan akibat kepanikan dan proses evakuasi, namun mayoritas dalam kondisi stabil,” tambah Gumeleng.

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Bakamla, dan Polairud masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tercecer atau terjebak di bangkai kapal. Pemerintah daerah dan pihak berwenang telah membuka posko darurat di Manado untuk menangani keluarga korban dan penyintas.

Pihak berwenang juga telah memulai investigasi untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran kapal. Dugaan awal mengarah pada gangguan di sistem kelistrikan kapal, namun hal ini masih perlu dikonfirmasi melalui pemeriksaan teknis menyeluruh.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden transportasi laut di Indonesia yang kerap mengorbankan nyawa akibat minimnya standar keselamatan pelayaran. Publik pun mendesak agar pemerintah dan operator kapal meningkatkan sistem pengawasan serta kesiapsiagaan darurat di setiap armada laut. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130