Surabaya |Nusantara Jaya News – Sungguh indahnya berbagi,di dalam sebuah kehidupan sangatlah di butuhkan dengan menumbuhkan rasa kecintaan kita terhadap sesama manusia,karena memanusiakan manusia adalah kunci kehidupan dalam bermasyarakat, Bil khusus terhadap para Anak Yatim-piatu,sebab ini adalah titipan sebuah pesan dari Baginda Rasulullah Muhammad SAW supaya bisa merangkul , menyantuni dan menyayangi terhadap anak Yatim-piatu
Saat ini pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama khususnya di SMP Negeri 27 Surabaya yang terletak di Perumahan TNI AL Wonosari Ujung Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Kota Surabaya,menggelar acara santunan anak yatim bersama murid kelas 7,8,9 beserta Guru pengajar SMP N 27 ,di laksanakan di lokasi halaman SMP N 27 Jum’at ( 25/7/2025 ).
Acara ini dihadiri oleh Ibu Sri Wening Ing Tyas Handayani, M.Pd sebagai Kepala Sekolah SMP N 27, Guru pembimbing pengajar ,yang ikut turut serta memberikan dukungan support lahir maupun bathin.
Kegiatan dimulai dengan kesenian hadroh Al Banjarin yang di sajikan oleh murid murid SMP N 27, pembacaan ayat ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan tausiyah agama yang bisa memberikan inspirasi serta motivasi bagi seluruh siswa yang hadir
Santunan diberikan kepada anak-anak yatim piatu dengan harapan dapat meringankan beban mereka serta memberikan kebahagiaan di bulan Suci Muharram yang penuh berkah ini,selain dari itu memberikan pelajaran secara agamis terhadap para murid yang duduk di bangku sekolahan SMP NEGERI 27 Surabaya
Ketua Kepala Sekolah SMP Negeri 27 Surabaya dalam sambutannya menyampaikan, rasa terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan acara ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ladang amal bagi kita semua dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak yatim-piatu. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan berkah-Nya kepada kita semua,”pungkasnya
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustdz,dengan semangat kebersamaan dan kasih sayang, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi yang mendatangkan kebaikan di masa mendatang.(Red)