banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Tren Positif Penjualan Eceran di Bali Berlanjut pada Juni 2025, Didukung Libur Sekolah dan Iduladha

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News – Penjualan eceran di Provinsi Bali pada bulan Juni 2025 diperkirakan masih berada dalam tren positif. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang tercatat sebesar 120,9, tumbuh sebesar 6,6% secara tahunan (year-on-year/yoy), dan tetap berada di atas ambang batas optimisme (>100). Angka ini juga menunjukkan peningkatan dibandingkan IPR pada bulan Mei 2025 yang sebesar 120,2.

Peningkatan kinerja ritel ini didorong oleh beberapa faktor musiman seperti masa libur sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha, serta gelaran potongan harga tengah tahun atau mid season sale. Selain itu, awal tahun ajaran baru turut mendorong permintaan terhadap berbagai barang kebutuhan sekolah.

banner 300x250

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat bahwa inflasi tahunan di Bali pada bulan Juni 2025 mencapai 2,94%, meningkat dibandingkan bulan Mei yang sebesar 1,92%. Meskipun naik, inflasi ini masih berada dalam kisaran target nasional sebesar 2,5% ±1%, sehingga tetap mendukung peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat. Komoditas yang mengalami inflasi dan mendorong konsumsi antara lain beras, kopi bubuk, daging babi, cabai rawit, dan sawi hijau, yang kebanyakan berkaitan dengan kebutuhan selama masa liburan panjang.

Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya memberikan gambaran awal tentang arah pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga. Berdasarkan komponen penyusunnya, pertumbuhan penjualan eceran di Bali pada Juni 2025 ditopang oleh peningkatan pada berbagai subsektor utama. Barang Budaya dan Rekreasi (termasuk alat tulis) mencatat kenaikan 4,6% (month-to-month/mtm), disusul oleh Barang Lainnya seperti farmasi, kosmetik, elpiji rumah tangga, serta barang kimia rumah tangga yang naik 4,4% (mtm). Sub sektor Sandang juga mencatat pertumbuhan sebesar 3,7% (mtm).

Optimisme terhadap prospek penjualan eceran di Bali ke depan juga tetap tinggi. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang mencerminkan keyakinan pelaku usaha terhadap performa ritel dalam jangka pendek hingga menengah menunjukkan tren meningkat. IEP untuk bulan Agustus 2025 diperkirakan mencapai 182, sedangkan untuk November 2025 sebesar 194 — keduanya jauh di atas level optimis.

Kinerja positif IPR dan IEP ini menunjukkan bahwa pertumbuhan konsumsi masyarakat Bali terus terjaga, meskipun dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian. Untuk menjaga momentum ini, Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terus mempererat sinergi. Upaya bersama ini bertujuan menjaga kestabilan harga, melindungi daya beli masyarakat, serta memastikan perekonomian Bali terus tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.

Kinerja konsumsi yang membaik menjadi pilar penting dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali yang sempat tertekan selama pandemi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, harapannya sektor perdagangan ritel di Bali akan semakin kuat dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. +Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130