****************************************
Gianyar |Nusantara Jaya News – Toya Ubud Ecopark & Waterfall adalah satu-satunya obyek wisata yang wajib dikunjungi di malam hari. Sebab suasana obyek wisata yang berlokasi di desa Kenderan Ubud Gianyar Bali ini di malam hari sangat indah dengan ornamen lighting yang dhias di sepanjang taman.
Di pintu utama Toya Ubud Ecopark & Wateefall kita akan melihat hiasan lampu di sepanjang kolam dengan keberadaan ikan Koi berbagai warna yang terlihat bersinar akibat pancaran cahaya lampu.
Memasuki area tengah berjejer patung manusia menaiki sepeda ontel yang menambah area tersebut terlihat klasik. Kita bisa duduk di area tersebut sembari menikmati secangkir kopi atau teh yang bisa di pesan langsung di resto.
Semakin ketengah terdapat restaurant china dengan menyuguhkan masakan western dan masakan cina yang lezat sambil menikmati indahnya pemandangan kolam dengan hiasan patung Rama Sita.
Toya Ubud Ecopark & Waterfall memiliki Konsep Hilang, Nature, dan Culture sehingga Obyek wisata ini menjadi pusat wisata yang memiliki keunikan yang tak ditemui di obyek wisata lainnya.
konsep Nature (Alami), pengunjung disuguhkan dengan keindahan alam desa yang asri, bagi yang hobby dengan photography bisa hunting untuk mengambil spot spot foto yang indah dan unik, konsep Culture (Budaya) tak hanya keindahan alam, Toya Ubud Ecopark dan Waterfall juga menyuguhkan berbagai hidangan tradisional serta segala bentuk seni budaya lainnya, dan Healing (ketenangan) Toya Ubud menyediakan tempat untuk mediasi bagi pengunjung yang ingin mencari ketenangan jiwa.
Fasilitas yang terdapat di Toya Ubud Ecopark dan Waterfall sangat lengkap, tak hanya untuk spot foto, tempat mediasi, juga tersedia Glumping dengan interior berkelas hotel serta meeting room untuk instansi yang ingin mengadakan kegiatan atau media Gathering
Eka Arismana, Deputi local President JCI Bali periode 2024-2029, mengaku sangat terkesan dengan pemandangan di Toya Ubud & Waterfall. Ia tak menyangka jika tanah seluas 4 hektar yang dulunya adalah ‘tebe’ (tanah kosong) bisa disulap menjadi obyek wisata yang indah.
“Toya Ubud Ini Amazing, sangat indah, rasa masakannya juga enak. Saya tiga hari disini, selama disini saya merasa jiwa tenang , apalagi pagi hari dengan udara yang segar dan alam yang indah. Malamnya suasana begitu tenang dan damai. Pokoknya amazing, ” ujarnya disela-sela acara Brotherhood 2025 Camp JCI Bali , sabtu (23/8/2025) di Toya Ubud Ecopark & Waterfall.
Ia begitu kagum dengan keberanian sosok Ketut Mardjana selaku penggagas konsep sekaligus pemilik Toya Ubud Ecopark & Waterfaal yang mengambil keputusan menjadikan tanah “Tebe’ sebagai obyek wisata Ecopark sehingga membantu perekonomian warga setempat.
Sebagai pemilik Toya Ubud Ecopark & Waterfall, Ketut Mardjana mengaku akan terus melakukan inovasi-inovasi baru untuk mengembangkan obyek wisata ini. Dengan terus melakukan teeobosan baru penambahan infrastruktur menjadikan Toya Ubud Ecopark & Waterfall ramai di kunjungi.
“Kita bisa lihat dari kunjungan dan infastrukturnya makin hari memang makin dilengkapi Jadi astungkaralah sekarang tosca ini tampilannya sangat baik malam hari orang pada suka duduk di sini,,” ujar Ketua PHRI Bangli ini.
“Lighting nya betul-betul kita perbaiki dan juga di camping area itu kita bangun kamar mandi yang unik jadi betul- betul seperti di alam jadi mandinya juga sekarang seolah-olah mandi di air terjun. Karena ada pancoran dan showernya, ” Imbuhnya lagi.
Penambahan Lighting menjadikan Toya Ubud Ecopark &Waterfall seperti Matahari malam hari. Banyak pengunjung yang kagum dengan indahnya Toya Ubud Ecopark & Waterfall di malam hari. Sebagian besar pengunjung dari China, Australia dan juga domestik.
Untuk masuk ke obyek wisata Toya Ubud Ecopark & Waterfall tidak dipungut biaya alias free, karena masih tahap pengenalan.(tik)
