****************************************
Denpasar |Nusantara Jaya News – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali menggelar Pagelaran Seni Baleganjur Kreasi yang berlangsung meriah di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, pada Minggu (3/8/2025).
Acara ini menjadi magnet bagi para pecinta seni tradisional, khususnya Baleganjur, yang merupakan salah satu bentuk kesenian khas Bali. Puluhan sekaa atau kelompok seni dari berbagai kabupaten dan kota di Bali turut ambil bagian dalam pagelaran ini, menampilkan berbagai bentuk inovasi dalam pertunjukan musik tradisional yang penuh semangat dan warna.
Kegiatan ini juga menjadi ajang aktualisasi diri bagi para seniman muda Bali. Mereka diberikan ruang untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus melestarikan warisan budaya melalui sentuhan modern yang tetap berpijak pada akar tradisi.
Pagelaran ini dihadiri langsung oleh Gubernur Bali, Dr. Ir. Wayan Koster, MM, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Wakapolda Bali, Pejabat Utama (PJU) Polda Bali, serta sejumlah tokoh dan stakeholder terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi yang tinggi atas semangat para seniman dan komunitas seni yang terus menjaga serta mengembangkan budaya lokal di tengah arus modernisasi. “Baleganjur bukan hanya simbol spiritual dan ritual, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai seni pertunjukan yang dinamis, kreatif, dan mampu menarik generasi muda,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kapolda Bali, Irjen Pol. Daniel Adityajaya menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mempererat persatuan melalui budaya.
Pagelaran ini pun tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai simbol bahwa budaya lokal memiliki peran besar dalam memperkuat identitas dan semangat nasionalisme di tengah peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, seni Baleganjur tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang dan mampu mewarnai pentas budaya nasional dan internasional. (Red)
