Gianyar |Nusantara Jaya News – Pemerintah Kabupaten Gianyar menegaskan komitmennya dalam mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah melalui pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar di Kantor Bupati Gianyar, Senin (11/8/2025). Kegiatan ini menjadi momen strategis dengan diresmikannya Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul sebagai model percontohan pengelolaan kawasan wisata berbasis digital di Bali.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, Wakil Bupati Buleleng Anak Agung Gde Mayun, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H. Panjaitan, Direktur Operasional BPD Bali Ida Bagus Gede Setiayasa, dan berbagai mitra kerja utama. Kehadiran perwakilan Bank Indonesia menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan digitalisasi transaksi keuangan di daerah.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menyampaikan bahwa digitalisasi keuangan daerah menjadi pilar penting dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi secara non-tunai, percepatan pemanfaatan Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk belanja daerah, serta pengembangan kawasan digital di destinasi wisata unggulan menjadi fokus utama. “Acara ini menjadi momen penting untuk mendorong literasi dan kesadaran masyarakat terhadap transaksi digital sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” ujarnya.
Advisor Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto, mengapresiasi capaian Gianyar yang berhasil meraih skor Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) 98,3% pada Semester II 2024. Ia menekankan tiga strategi penguatan digitalisasi: (1) akselerasi penerimaan pajak dan retribusi daerah secara penuh digital, (2) perluasan pemanfaatan KKI di seluruh OPD dan sektor UMKM, serta (3) penguatan kawasan digital melalui implementasi Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul yang mencakup penyediaan infrastruktur, akuisisi merchant, dan edukasi masyarakat. BI juga merekomendasikan penyusunan Roadmap TP2DD 2026–2030 untuk memperkuat kebijakan pembayaran non-tunai dan menjadikan Bali sebagai Pulau Digital.
Sementara itu, Direktur Operasional BPD Bali, Ida Bagus Gede Setiayasa, memaparkan peran strategis BPD Bali dalam mendukung digitalisasi ekonomi di Gianyar melalui layanan seperti e-ticket pariwisata, e-retribusi pasar, QRIS pasar, e-pasar, hingga pembayaran non-tunai untuk berbagai retribusi termasuk sampah, terminal, parkir, dan rumah pemotongan hewan. Semua layanan ini diarahkan untuk terintegrasi secara penuh, dengan sosialisasi aktif kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Peluncuran Blueprint Kawasan Digital Tirta Empul menjadi tonggak penting digitalisasi pariwisata Gianyar. Blueprint tersebut mengatur sistem pembayaran non-tunai untuk tiket masuk, parkir, dan transaksi UMKM, integrasi data untuk transparansi retribusi, serta peningkatan kenyamanan pengunjung melalui layanan digital yang cepat, aman, dan ramah wisatawan.
HLM TP2DD Gianyar 2025 mencerminkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan mitra strategis untuk membangun ekosistem transaksi keuangan digital yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan, sekaligus mengukuhkan Gianyar sebagai pelopor kawasan wisata berbasis digital di Bali. (Red)