banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

IPR Bali Juli 2025 Tumbuh 4,8% YoY, Konsumsi Tetap Terjaga Meski Distribusi Terganggu

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News – Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juli 2025 tercatat sebesar 120,3, tumbuh 4,8% secara tahunan (yoy) dan masih berada di level optimis (>100). Secara bulanan, IPR memang melandai tipis -0,2% (mtm) akibat durasi libur wisatawan nusantara (wisnus) yang lebih pendek dibandingkan bulan Juni. Namun, penurunan lebih dalam dapat tertahan berkat meningkatnya konsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekolah pada awal tahun ajaran baru.

Prakiraan positif ini sejalan dengan data inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi Bali pada Juli 2025 tercatat sebesar 3,16% (yoy), lebih tinggi dari Juni 2025 yang sebesar 2,94% (yoy). Inflasi yang terkendali mendorong daya beli masyarakat, meski pertumbuhan penjualan sempat tertahan akibat kerusakan jalan nasional di Desa Bajera, Kabupaten Tabanan pada 7 Juli 2025. Kerusakan itu menghambat distribusi barang, karena arus logistik dialihkan ke jalur utara hingga perbaikan selesai pada 19 Juli 2025.

banner 300x250

Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali, yang dilakukan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya, menunjukkan adanya variasi kinerja antar subsektor. Beberapa subsektor yang menurun yakni:

Suku Cadang dan Aksesori sebesar -4,3% (mtm),

Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar -4,0% (mtm),

Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar -1,4% (mtm).

Meski demikian, sejumlah subsektor lain masih tumbuh positif dan menjadi penopang kinerja IPR, antara lain:

Sandang (termasuk seragam sekolah) tumbuh 3,1% (mtm),

Barang Budaya dan Rekreasi (termasuk alat tulis) tumbuh 2,8% (mtm),

Barang Lainnya (farmasi, kosmetik, elpiji rumah tangga, dan barang kimia rumah tangga) tumbuh 1,1% (mtm).

Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat Bali tetap tumbuh positif, meski terdapat tantangan distribusi dan keterbatasan faktor musiman.

Ke depan, prospek ritel di Bali masih menjanjikan. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang terus meningkat. Responden memperkirakan penjualan akan tetap terjaga dengan IEP 182 pada September 2025 dan 188 pada Desember 2025, jauh di atas level optimis (>100).

Untuk menjaga momentum ini, Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat sinergi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Langkah tersebut dilakukan guna menjaga kestabilan harga, melindungi daya beli masyarakat, serta memastikan agar pertumbuhan ekonomi Bali tetap inklusif dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130