****************************************
SURABAYA |Nusantara Jaya News – Kementerian Hukum Jawa Timur menegaskan komitmennya mendorong pemanfaatan Kekayaan Intelektual (KI) sebagai aset ekonomi produktif melalui layanan langsung kepada masyarakat pada gelaran Surabaya Great Expo 2025, yang berlangsung pada Jumat (15/8) di Grand City Convention and Exhibition, Surabaya.
Partisipasi Kemenkum Jatim kali ini diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Raden Fadjar Widjanarko, yang memberikan sambutan pembukaan. Ia mengapresiasi langkah Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kota Surabaya bersama PT Debindo yang memfasilitasi kehadiran Layanan Hukum Bergerak di stand No. 51B.
“Melalui layanan ini, kami ingin memastikan bahwa Kekayaan Intelektual tidak hanya berhenti pada tahap pendaftaran, tetapi juga dapat dikomersialisasikan sehingga memberi nilai ekonomi nyata bagi pemiliknya. Kerja sama dengan perbankan, seperti BNI, menjadi salah satu jembatan agar KI menjadi aset produktif,” ujar Fadjar.
Stand Kemenkum Jatim menghadirkan empat jenis layanan utama, yakni pendaftaran merek, paten, desain industri, dan hak cipta; layanan Administrasi Hukum Umum (AHU) seperti penerbitan Apostille, pendaftaran badan hukum, dan perseroan perorangan; konsultasi hukum untuk pendampingan dan solusi permasalahan hukum; serta layanan Balai Harta Peninggalan (BHP) meliputi pengurusan waris dan wasiat.
Fadjar menambahkan, kehadiran layanan hukum di pameran ini diharapkan memberi manfaat langsung bagi pelaku usaha, meningkatkan kesadaran hukum, serta memperkuat ekosistem usaha yang sehat dan berdaya saing di Surabaya.
“Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya.
Surabaya Great Expo 2025 menjadi ajang promosi berbagai produk dan layanan dari pelaku usaha lokal hingga instansi pemerintah, yang berlangsung hingga besok di pusat kota Surabaya.(Red)
