banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Korda KMMB Sumut Tanggapi Pemberitaan Tudingan Opini Soal Dana Desa Bottot di Tapteng

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Medan |Nusantara Jaya News — Koordinator Daerah Koalisi Mahasiswa dan Masyarakat Bersatu (Korda KMMB) Sumatera Utara, Sutoyo SH mengeluarkan pernyataan keras menanggapi beredarnya pemberitaan opini tentang Dana Desa Bottot Kec. Sorkam, Kab. tapanuli tengah.

Menurutnya, tudingan opini tersebut bukan hanya keliru, tapi juga merupakan bentuk penggiringan opini yang bisa memecah kepercayaan publik terhadap pembangunan di desa sampai ke tingkat kabupaten tapanuli tengah.

banner 300x250

“Pemberhentian sementara kades Bottot adalah proses kelancaran dalam pemeriksaan oleh inspektorat dan belum adanya kesimpulan atas pemeriksaan yang dilakukan,” ucap Sutoyo, Senin (11/8) di Medan.

Ia menegaskan bahwa informasi semacam ini ibarat “bom waktu” yang sengaja diledakkan untuk menciptakan citra buruk dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

”Kita hanya mengingatkan, ini bukan soal suka atau tidak suka pada pemimpin, tapi soal kejujuran dalam menyampaikan fakta. Jangan selalu bawa-bawa nama masyarakat ke dalam opini yang tidak punya dasar data resmi. Dan selalu menggunakan kata dugaan, sementara pihak Inspektorat masih dalam proses pemeriksaan kepala desa Bottot dan harus kita hargai itu,” ujarnya.

Sutoyo juga menyentil pihak-pihak yang gemar melempar isu tanpa data, lalu bersembunyi di balik dalih “kritik”. Menurutnya, kritik yang sehat itu membangun, bukan menghancurkan.

”Kritik boleh, tapi jangan hanya opini. Perbedaan data dengan opini itu tipis, tapi dampaknya ke publik sangat besar. Sekali data dipelintir, efeknya bisa membuat masyarakat hilang percaya pada pemerintah,” ungkapnya.

Sutoyo juga mengingatkan bahwa media massa memiliki peran vital sebagai pilar demokrasi. Namun kekuatan itu harus digunakan dengan tanggung jawab, bukan untuk menebar kegaduhan atau memukul mundur semangat pembangunan didesa.

”Media itu punya peluru yang namanya pemberitaan. Kalau peluru itu diarahkan untuk membangun, hasilnya akan positif. Tapi kalau diarahkan untuk menjatuhkan dengan opini tanpa dasar, itu sama saja merusak rumah sendiri,“ jelasnya.

Dengan nada yang lembut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan informasi dan opini tanpa dasar data yang jelas. Menurutnya, kemajuan tapanuli tengah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

“Kalau mau seluruh desa di tapanuli tengah maju dan naik kelas, kita semua harus jadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah. Jangan mau diprovokasi oleh narasi yang tak jelas asalnya. Mari dukung langkah-langkah yang akan membawa kemajuan desa,” tutupnya mengakhiri.(AH)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130