Jakarta |Nusantara Jaya News – Khoirunnisa menjadi satu-satunya Calon Ketua Umum (Caketum) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) perempuan pertama dalam sejarah pada perhelatan akbar Muktamar IPA ke- XIV akan berlangsung di Jakarta, pada tanggal 2-4 September 2025 mendatang.
Hal ini merupakan langkah berani dan membawa angin segar serta harapan baru bagi organisasi pelajar yang selama ini didominasi oleh figur laki-laki. Kamis, 21 Agustus 2025.
Khoirunnisa yang dikenal sebagai seorang aktivis pelajar telah aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan sosial, dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan kualitas pendidikan dan pemberdayaan generasi muda berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang menjadi landasan Al Washliyah.
Melalui pencalonannya, Khoirunnisa ingin membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin yang visioner dan berpengaruh dalam membangun organisasi pelajar.
“Ini adalah sebuah tantangan sekaligus kesempatan besar untuk membuka ruang bagi perempuan dalam kepemimpinan organisasi pelajar. Saya percaya bahwa keberagaman dalam kepemimpinan akan memperkuat IPA kedepan,” ujar Khoirunnisa dalam sebuah wawancara eksklusif menjelang Muktamar ke- XIV.
Muktamar merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah. Forum ini akan dihadiri delegasi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, yang akan memilih kepemimpinan baru untuk masa bakti lima tahun kedepan.
Khoirunnisa sebagai Calon Ketua Umum menjadi bukti nyata dari dinamika dan kemajuan internal IPA dalam menyikapi tantangan zaman, termasuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam struktur organisasi.
Keberadaannya juga mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk para senior, pengurus daerah, dan kader muda yang melihat bahwa sosoknya mampu membawa warna baru dengan ide-ide segar dan pendekatan inklusif. Beberapa tokoh pun menyatakan optimismenya bahwa langkah ini akan mendorong perubahan positif dalam organisasi khususnya dalam hal representasi dan pemberdayaan perempuan.
Dalam visi dan misinya, Khoirunnisa menekankan pentingnya penguatan jaringan pelajar yang aktif dan inovatif, peningkatan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda sebagai agen perubahan sosial. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi antara IPA dengan berbagai organisasi kemasyarakatan dan pendidikan guna menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi seluruh anggota.
Muktamar IPA ke- XIV diharapkan menjadi momentum yang tidak hanya menentukan arah organisasi lima tahun ke depan, tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah dengan keterlibatan perempuan secara lebih signifikan di tingkat nasional. Kehadirannya di pentas pemilihan ini sekaligus menginspirasi banyak pelajar perempuan untuk lebih aktif dan percaya diri dalam berkontribusi di ranah kepemimpinan.
Dengan segala dinamika dan harapan yang melekat, publik menantikan hasil Muktamar IPA ke- XIV yang diyakini akan membawa perubahan progresif sekaligus menjadi cerminan kemajuan organisasi pelajar yang adaptif dan inklusif di era modern. (AH)