****************************************
Denpasar |Nusantara Jaya News – Dalam semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bali menggelar kegiatan bertajuk “Polisi Menyapa” pada Kamis, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kedekatan Polri dengan masyarakat, khususnya para pengguna jalan raya seperti sopir truk dan pengendara kendaraan berat lainnya.
Dipimpin oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali AKBP Ni Putu Utariani, S.H., bersama Pamin 2 Sisim Subditregident IPDA Ni Putu Tanjung Eka Wijayani, S.H., M.H., petugas Ditlantas turun langsung ke lapangan untuk berdialog dengan para sopir serta membagikan berbagai bentuk bantuan dan materi edukatif.
Dalam kegiatan yang berlangsung penuh keakraban itu, Ditlantas membagikan brosur edukasi keselamatan berlalu lintas, paket sembako, serta bendera Merah Putih kepada para sopir dan pengendara lainnya. Momen ini dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang keselamatan berkendara, terutama menjelang peringatan kemerdekaan RI yang menjadi simbol persatuan bangsa.
Para sopir menyambut positif kegiatan ini. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan oleh aparat kepolisian. Beberapa pengemudi bahkan secara langsung menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Ditlantas Polda Bali. “Kami senang karena merasa didengar. Apalagi menjelang 17 Agustus, pembagian bendera ini bikin kami merasa dilibatkan dalam perayaan kemerdekaan,” ujar salah satu sopir truk.
Tak hanya berbagi, kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL). Petugas menjelaskan bahwa kendaraan ODOL sangat rentan menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan dapat merusak infrastruktur jalan secara masif. Melalui brosur dan interaksi langsung, para sopir diajak memahami pentingnya mematuhi aturan dimensi dan muatan demi keselamatan bersama.
AKBP Ni Putu Utariani dalam keterangannya menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pendekatan humanis Polri dalam mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berbudaya. “Kami hadir bukan hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga memberikan edukasi dan menjadi mitra masyarakat. Dalam semangat kemerdekaan, mari kita ciptakan budaya lalu lintas yang saling menghormati dan mengutamakan keselamatan,” tegasnya.
Kegiatan “Polisi Menyapa” ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam membangun sinergi antara Polri dan masyarakat. Semangat kebangsaan yang diusung dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan jalan raya sebagai ruang yang aman dan nyaman bagi semua. (Red)
