****************************************
Jakarta |Nusantara Jaya News – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat terkait kebijakan pemblokiran rekening dormant. Pernyataan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pelaporan dan Pengawasan Kepatuhan PPATK, Fithriadi Muslim, usai memberikan klarifikasi terkait pemblokiran rekening Ketua MUI pada Senin (11/8/2025).
Fithriadi menegaskan bahwa kebijakan pemblokiran rekening dormant tidak lagi diberlakukan. PPATK telah berkoordinasi dengan pihak perbankan untuk segera merilis dan membuka kembali rekening-rekening yang sebelumnya terblokir. “Kami pastikan tidak ada lagi pemblokiran rekening dormant, dan rekening yang sempat terblokir sudah kami minta untuk dibuka kembali,” ujarnya.
Sebagai langkah perbaikan, PPATK telah menyiapkan peta risiko yang akan menjadi acuan bagi regulator dan industri jasa keuangan. Peta risiko ini diharapkan dapat membantu semua pihak mengambil langkah tepat untuk melindungi kepentingan nasabah tanpa menimbulkan kegaduhan publik.
Fithriadi juga menyampaikan bahwa hingga saat ini lebih dari 100 juta rekening atau sekitar 90% dari total rekening yang sempat terdampak telah kembali aktif. Mayoritas rekening dormant tersebut diketahui tidak aktif selama 5 hingga 35 tahun.
PPATK berharap klarifikasi ini dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan memastikan bahwa setiap kebijakan di masa depan akan mempertimbangkan aspek perlindungan nasabah sekaligus kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.(Red)
