Jakarta |Nusantara Jaya News – Insiden mengejutkan terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). Sebuah kendaraan taktis (rantis) milik Korps Brimob Polri yang digunakan untuk memecah massa demonstran justru menabrak hingga melindas seorang pengemudi ojek online (ojol).
Dalam rekaman video yang viral di platform X, tampak rantis tersebut melaju kencang ke arah massa untuk membubarkan kericuhan. Nahas, seorang pengemudi ojol yang berada di tengah jalan tertabrak. Kendaraan sempat berhenti sejenak, namun kemudian melaju kembali hingga melindas tubuh korban di hadapan massa.
Peristiwa itu sontak memicu kepanikan. Massa berteriak histeris dan berusaha menghentikan laju kendaraan taktis tersebut. Namun, rantis Brimob itu berhasil lolos meninggalkan lokasi, sementara korban tergeletak di jalan.
Warga sekitar dan sesama pengunjuk rasa kemudian bergerak cepat menolong korban. Ia segera dievakuasi dan dibawa ke RS Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat. Informasi yang dihimpun, korban berinisial Moh. Umar Amarudin (30), seorang warga Sukamukti Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Hingga kini, kondisi korban masih dalam perawatan intensif.
Meski kejadian ini telah menyebar luas di media sosial dan menimbulkan kemarahan publik, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Tidak ada klarifikasi apakah pengemudi rantis akan dimintai pertanggungjawaban atau bagaimana proses investigasi dilakukan.
Diketahui, bentrokan kembali pecah antara massa demonstran dan aparat kepolisian di depan Gedung DPR RI. Ketegangan berlangsung sejak sore hingga malam hari, dengan situasi yang semakin memanas di kawasan sekitar Pejompongan.
Publik kini menunggu penjelasan resmi dari Polri mengenai tragedi yang menimpa pengemudi ojol tersebut. Pertanyaan besar mengemuka: apakah insiden ini murni kecelakaan akibat situasi ricuh, atau ada kelalaian serius dari aparat yang seharusnya mengutamakan keselamatan warga sipil. (Red)