Denpasar | Nusantara Jaya News – Rapat Paripurna ke-34 dan ke-35 DPRD Provinsi Bali dalam masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 resmi digelar pada Kamis (14/8/2025) di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, SH, serta dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster, jajaran Forkopimda, dan seluruh anggota DPRD Bali. Agenda utama rapat kali ini tidak hanya berfokus pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Bale Kertha Adhyaksa, tetapi juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali yang mengusung tema “Amukti Bali Hita”.
Dalam sidang paripurna ke-34, Anggota DPRD Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka, SE, menyampaikan laporan akhir pembahasan Raperda Bale Kertha Adhyaksa. Ia menegaskan bahwa pembentukan lembaga ini bertujuan memperkuat harmonisasi sosial dan ketertiban masyarakat melalui mekanisme penyelesaian perkara adat yang sesuai dengan nilai kearifan lokal serta hukum nasional.
“Bale Kertha Adhyaksa bukanlah pengambilalihan kewenangan desa adat, melainkan penguatan agar penyelesaian perkara adat berjalan adil dan bermartabat,” ujar Agung Bagus Tri Candra Arka.
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen DPRD dan Pemprov Bali dalam melestarikan sistem adat yang merupakan pilar utama budaya Bali.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Bali I Wayan Koster mengingatkan pentingnya melanjutkan perjuangan para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi kuat bagi pembangunan Bali yang harmonis dan berkelanjutan. Ia menegaskan kembali visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yakni membangun Bali yang selaras antara alam, manusia, dan budaya menuju Bali Era Baru.
“Sejarah adalah guru terbaik kita. Para pendahulu telah memberi teladan pengabdian luar biasa. Tugas kita adalah menjaga dan melanjutkan perjuangan mereka demi Bali yang ajeg, harmonis, dan sejahtera,” ungkap Koster.
Selain itu, Gubernur Koster menyinggung pentingnya Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun (2025–2125) yang telah diatur melalui Perda Nomor 4 Tahun 2023 dan dipasupati secara niskala di Pura Penataran Agung Besakih. Haluan ini diharapkan menjadi pijakan utama pembangunan Bali yang terencana, terpola, dan berkelanjutan.
Dalam aspek pembangunan, Bali mencatat capaian positif dengan pertumbuhan ekonomi 5,48% pada 2024, melampaui rata-rata nasional sebesar 5,03%. Indikator sosial ekonomi seperti rendahnya tingkat kemiskinan, minimnya angka pengangguran, dan peningkatan indeks pembangunan manusia menunjukkan keberhasilan program pemerintah daerah. Namun, Gubernur Koster mengingatkan agar Bali tidak terlena dengan dominasi sektor pariwisata.
“Kini saatnya membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berimbang dengan mendorong sektor non-pariwisata secara terukur dan berkelanjutan,” jelasnya.
Dalam menghadapi tantangan alih fungsi lahan, kemacetan, degradasi lingkungan, hingga ancaman terhadap budaya, Pemprov Bali telah menjalankan Program Super Prioritas Mendesak. Program tersebut meliputi pengelolaan sampah berbasis sumber, pembatasan plastik sekali pakai, penertiban vila ilegal, hingga pengawasan perilaku wisatawan asing.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran aparat keamanan, dalam rapat paripurna ini juga diberikan penghargaan Kerthi Bali Sewaka Nugraha kepada Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kajati Bali, dan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar. Penghargaan ini menegaskan pentingnya sinergi menjaga stabilitas Pulau Dewata.
Ke depan, Pemprov Bali menyiapkan program pembangunan infrastruktur strategis periode 2026–2029, termasuk pembangunan jalan, underpass, jembatan, pelabuhan, hingga restorasi situs suci. Program pendidikan “1 Keluarga 1 Sarjana” juga akan diperluas untuk membuka kesempatan kuliah bagi keluarga kurang mampu, serta pelestarian budaya dengan memberikan insentif kepada anak-anak yang memiliki nama tradisional Bali.
Gubernur Koster menutup sambutannya dengan mengajak seluruh krama Bali untuk bersatu, bergotong royong, serta meneladani semangat Bung Karno dalam membangun Bali Era Baru.
“Bersama kita bangun Bali yang bersih, tertib, dan harmonis. Mari kita kerja sama dengan penuh semangat dan tanggung jawab demi masa depan Bali yang lebih baik,” tutupnya. (Red)