****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) melakukan evaluasi terhadap 21 Resident Pasca Rehabilitasi yang telah menjalani program kreativitas sosial di Lembaga Rehabilitasi Pemulihan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (LRPPN – BI) Surabaya. Evaluasi ini menjadi langkah lanjutan untuk memastikan keberhasilan rehabilitasi dan kesiapan mereka kembali ke masyarakat.
Konselor Adiksi Ahli Madya BNNP Jatim, dr. Singgih Widi P., SH., MH, menjelaskan bahwa resident pasca rehabilitasi yang telah menyelesaikan program dikumpulkan kembali untuk menjalani pembinaan lanjutan.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari pemantauan sekaligus pembinaan lanjutan. Tujuannya memastikan mereka tetap dalam kondisi baik setelah menjalani kreativitas sosial. Apalagi, kita berbicara tentang kehidupan mereka ke depan setelah selesai dari program rehabilitasi,” ujar dr. Singgih di Surabaya, Kamis (21/8/2025).
Pendamping konselor, Anang Subianto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi menyeluruh terhadap para resident pasca rehabilitasi.
“Ini semacam evaluasi. Hasilnya terbukti positif, semua klien yang dirawat di Balai Pemasyarakatan Sosial (BPS) menunjukkan tes urine negatif. Ke depan mereka akan di didik lagi melalui program-program lanjutan dari pemerintah,” jelas Anang.
Menurutnya, keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi bekal agar para mantan penyalahguna narkoba bisa kembali produktif di masyarakat. Selain itu, ia berharap perhatian dari instansi terkait, termasuk pemerintah, semakin besar terhadap program rehabilitasi di bawah BNNP Jatim.
BNNP Jatim menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, baik dari pemerintah maupun masyarakat, agar para klien benar-benar pulih dan mampu berdaya guna di luar lingkungan rehabilitasi.
“Harapannya, apa yang sudah mereka jalani ini memberi manfaat di luar. Dengan demikian, tujuan rehabilitasi bukan sekadar pemulihan, tetapi juga pemberdayaan,” pungkas dr. Singgih (red)
