Papua |Nusantara Jaya News – Tantowi Yahya memenuhi undangan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk berkunjung ke Tembagapura, pusat pertambangan yang menjadi salah satu tambang tembaga, emas, dan perak terbesar di dunia. Kunjungan ini berlangsung selama dua hari, di mana dirinya berkesempatan melihat langsung berbagai fasilitas serta proses pengolahan tambang yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Sebagai informasi, PTFI merupakan perusahaan tambang yang 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia dan sisanya oleh Freeport McMoran, Amerika Serikat. Perusahaan ini beroperasi di dataran tinggi pegunungan Papua Tengah dengan fasilitas tambang terbuka dan tambang bawah tanah terbesar di dunia.
Dalam kunjungannya, Tantowi Yahya menyaksikan bagaimana perusahaan mengelola pasir sisa tambang melalui proses pengolahan yang ketat sehingga dinyatakan aman bagi lingkungan, hewan, dan manusia. Selain itu, ia juga meninjau langsung tambang bawah tanah yang menjadi salah satu keunggulan PTFI dalam industri pertambangan global.
Tak hanya aspek produksi, PTFI juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan, khususnya pada bidang lingkungan hidup, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan karyawan. Hal ini tampak dari fasilitas lengkap yang disediakan bagi lebih dari 20.000 orang pekerja di kawasan tambang tersebut.
Tantowi Yahya menilai, kehadiran PTFI di Papua tidak hanya memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana industri tambang dapat berjalan seiring dengan komitmen menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar. (Red)