Surabaya |Nusantara Jaya News – Pemerintah Kota Surabaya bersama Bea Cukai Jawa Timur I melakukan pemusnahan besar-besaran rokok ilegal. Sebanyak 11.192.740 batang rokok ilegal dimusnahkan di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (20/8/2025). Pemusnahan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki.(20/8)
Eri Cahyadi menegaskan bahwa pemusnahan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk menggempur peredaran rokok ilegal yang merugikan banyak pihak.
“Rokok ilegal ini memengaruhi pergerakan ekonomi termasuk dana bagi hasil cukai yang diberikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Padahal, di Surabaya kita memiliki pabrik-pabrik rokok yang berizin dan berkontribusi kepada negara. Karena itu kami akan terus melakukan gempur rokok ilegal,” tegas Eri.
Menurutnya, keberadaan rokok ilegal terbukti mengancam keberlanjutan pabrik rokok legal, sekaligus menghambat optimalisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang seharusnya bisa digunakan untuk berbagai program masyarakat.
“Dana bagi hasil cukai digunakan untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan layanan kesehatan, serta mendukung pendidikan. Jika peredaran rokok ilegal dibiarkan, maka masyarakat yang dirugikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Untung Basuki, mengungkapkan bahwa dari hasil penindakan ini negara mengalami kerugian yang tidak sedikit.
“Total nilai barang dari rokok ilegal yang dimusnahkan mencapai Rp116,6 miliar, dengan kerugian negara akibat tidak terpungutnya cukai sebesar Rp10,8 miliar,” jelas Untung.
Pemusnahan ini menjadi bagian dari rangkaian penindakan yang akan terus diperkuat oleh Pemkot Surabaya bersama aparat terkait. Ke depan, Pemkot juga akan menggencarkan sidak peredaran rokok ilegal di pasaran, agar distribusi barang ilegal ini bisa benar-benar ditekan.
Eri berharap masyarakat Surabaya ikut berperan aktif dalam pemberantasan rokok ilegal dengan melaporkan jika menemukan peredarannya di lingkungan sekitar. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dengan keterlibatan masyarakat, Surabaya bisa benar-benar bersih dari rokok ilegal,” tutupnya. (Red)