banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Dirlantas Polda Jatim Beberkan Fakta Awal Kecelakaan Bus di Bromo: 8 Orang Meninggal, Investigasi Libatkan TAA, Mabes Polri, dan KNKT

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Peristiwa tragis kecelakaan bus di kawasan wisata Bromo, Probolinggo, pada Minggu (14/9/2025) menelan korban jiwa sebanyak delapan orang. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Iwan Saktiadi, S.I.K., M.H., M.Si., memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.

Dalam konferensi persnya, Kombes Pol Iwan menjelaskan bahwa olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan oleh tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim bersama Mabes Polri, serta melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain itu, pabrikan Hino sebagai produsen bus juga menghadirkan saksi ahli teknisi untuk menganalisis kondisi teknis kendaraan.(17/9/25)

banner 300x250

Dari hasil awal olah TKP, ditemukan sejumlah fakta penting. Pertama, bus kehilangan kendali di jalur menurun dengan jarak kurang lebih 60 meter sebelum menghantam dinding tebing kanan jalan. Tidak ditemukan jejak pengereman di lokasi, yang mengindikasikan kemungkinan adanya masalah pada sistem rem. Benturan keras menyebabkan kerusakan signifikan dari bagian depan hingga belakang sisi kanan bus.

“Korban meninggal dunia sebagian besar berada di sisi kanan bus,” ungkap Kombes Pol Iwan. Tim evakuasi segera mengevakuasi korban meninggal ke rumah sakit untuk proses identifikasi, sementara korban luka dibawa ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Pemeriksaan awal terhadap administrasi kendaraan menunjukkan dokumen bus dalam kondisi lengkap. Sopir juga sudah menjalani tes narkoba dan hasilnya negatif, sehingga dipastikan tidak berada di bawah pengaruh obat-obatan saat kejadian.

Lebih lanjut, analisis awal dari tim TAA memperkirakan kecepatan bus sebelum kecelakaan mencapai 64–80 km per jam. Namun, angka tersebut masih berupa dugaan awal yang akan diperdalam dengan hasil investigasi lanjutan.

“Kami akan menghadirkan ahli dari pabrikan Hino untuk memastikan kondisi teknis kendaraan, mulai dari sistem pengereman, sistem kemudi, hingga komponen lain yang mendukung keselamatan operasional bus,” tegas Kombes Pol Iwan.

Langkah transparan yang diambil Polri ini menunjukkan komitmen untuk menangani kasus secara profesional dan akuntabel. Investigasi gabungan dengan KNKT dan teknisi pabrikan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang telah merenggut delapan nyawa tersebut. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130