Medan |Nusantara Jaya News – Dalam menyikapi situasi politik beberapa wilayah di indonesia khususnya di Kota Medan yang kian memanas, hal ini mendapat sorotan tajam dari Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) Kota Medan.
GEMASABA menilai kemarahan mahasiswa dan masyarakat semakin meluan terhadap simbol-simbol kekuasaan, mulai dari DPR, Kepolisian, Menteri Keuangan, dan lainnya.
Dalam kondisi tersebut para elite negera di anggapkan mendiamkan suara rakyat, dan mereka juga menilai mereka berdiskusi hanya dengan orang orang tertentu tanpa adanya keterbukaan informasi publik, yang menyebabkan murkanya para masyarakat dan mahasiswa.
“Akibat itu lah penyebab kemarahan dan kerusuhan ini terjadi, di anggap tidak dihargai, jangan pernah sekali kali menyakiti hati masyarakat, itu sangat membahayakan bangsa, ” ujar Mudhofir Ketua GEMASABA Kota Medan.
Oleh karena itu, Ketua GEMASABA Kota Medan yang merupakan Mantan Ketua HIMMAH Kota Medan jua mendesak DPRD Medan dan Walikota Medan untuk segera menggelar dialog persatuan rakyat guna untuk menyatukan visi misi masyarakat dan mahasiswa.
“Kepada para Anggota DPRD Kota Medan hingga Walikota Medan segera melakukan Dialog Persatuan kepada masyarakat dan mahasiswa, jangan sampai amarah masyarakat semakin memanas, silahkan dengar aspirasi dan keinginan kita, ini pasti bisa membuat ketenangan kembali bagi negeri kita,” tutupnya mengakhiri. (AH)