Labuhanbatu Utara | Nusantara Jaya New — Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kecamatan NA IX-X (IMNA) Labura, Muhammad Azli Ritonga, menyatakan dukungan penuh kepada Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Ariyanti Sitorus, hal ini disampaikan pada hari Sabtu (27/9/2025) untuk mengawal janji penting Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam merealisasikan pembangunan jalan rusak parah yang menghubungkan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Toba.
Erni Ariyanti Sitorus, yang terpilih dari Dapil Sumut VI meliputi Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, dianggap sebagai sosok kunci yang harus menjadi garda terdepan dalam memastikan proyek infrastruktur vital ini berjalan lancar dan transparan.
“Kami dari IMNA Labura sangat mengapresiasi komitmen Ketua DPRD Sumut, Bu Erni, yang berasal dari dapil kami. Kami berharap beliau dapat mengawal proyek ini dengan ketat, memastikan janji Pak Gubernur tidak hanya sebatas wacana, tapi menjadi nyata tanpa ruang bagi korupsi!” tegas Azli, Jumat (27/9/2025).
*Jalan Rusak Labura–Toba: Janji dan Harapan yang Menunggu Bukti*
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, pada Kamis (26/9/2025), meninjau langsung kondisi jalan sepanjang 35 kilometer yang selama ini menjadi mimpi buruk warga karena kerusakan berat di medan perbukitan yang terjal dan penuh lumpur.
“Mobilnya sempat goyang-goyang, nyangkut juga. Total ada sekitar 35 kilometer jalan yang harus diperbaiki,kata Bobby kepada awak media.
Bobby berjanji pengerjaan fisik akan dimulai pada Januari 2026, dengan harapan pembukaan akses jalan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya sektor pertanian dan pariwisata.
*IMNA Labura Tekankan Pencegahan Korupsi dan Transparansi*
Azli menegaskan, tugas Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus tidak hanya sebatas mengawal anggaran dan pembangunan, tetapi juga memastikan tidak ada penyimpangan yang merugikan rakyat.
“Kami siap bersama-sama mengawal proyek ini. Proyek sebesar ini harus transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik korupsi. Jangan sampai harapan masyarakat disia-siakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
*Infrastruktur Kunci Kesejahteraan dan Konektivitas Wilayah*
Pembangunan jalan Labura–Toba menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk mengatasi kesulitan akses, memperlancar distribusi hasil pertanian, serta membuka potensi wisata yang selama ini terhambat.
“Ini bukan sekadar jalan, ini adalah gerbang perubahan ekonomi dan sosial bagi kami. Dengan jalan yang baik, hasil tani bisa lebih cepat dijual, wisata berkembang, dan kehidupan masyarakat membaik,” pungkas Azli.(Rozi)