****************************************
Asahan |Nusantara Jaya News – Majelis Adat Negeri Tanjung, mengambil langkah-langkah strategis dalam fungsinya mengangkat harkat Melayu.
Lembaga tersebut, melakukan upaya komunikasi persuasif dan diplomatis dalam wujud pembicaraan serius dengan para pemangku kepentingan.
Semua itu, bermuara bagi kemaslahatan bersama, terlebih bagi masyarakat pada kawasan yang secara historikal berkenaan dengan eksistensi Kedatukan Tanjung.
Ketua Majelis Adat Negeri Tanjung, Ismail mengungkapkan, tindakan komunikatif terhadap stakeholder, merupakan bentuk aplikatif dalam membangun hubungan ekternal.
Dengan begitu, diharapkan akan terwujud akumulasi kekuatan, termasuk kesamaan pandangan, bahwa warga Melayu serta generasi yang dimiliki dapat punya peranan yang lebih luas, khususnya dalam partisipasi aktif di tengah dinamika pembangunan di lingkungannya.
“Itulah alasan mengapa kami memandang penting dilakukannnya komunikasi tatap muka dengan para pemangku kepentingan, yang terdiri dari beragama unsur, baik pemerintah, maupun dari kalangan swasta” Kata Ismail pada siaran pers sehubungan sesi kunjungan silaturrahim dengan pihak manajemen PT. Multimas Nabati Asahan (Wilmar Group) Kualatanjung (11/9/2025)
Ia melanjutkan, majelis yang dipimpinnya berharap, pendekatan langsung akan menjadi cara efektif guna menciptakan kebersamaan langkah demi perbaikan nasib dan masa depan Melayu, termasuk elemen-elemen masyarakat lainnya, yang selama ini telah terbukti mampu menjalin hubungan harmonis, baik dalam aspek sosial maupun ekonomis.
Ismail yang merupakan salah seorang Zuriyat di Negeri Tanjung Batubara tersebut, juga memaparkan, rencana kunjungan kelembagaan, juga telah diagendakan pada kalangan dunia usaha yang beroperasi di wilayah Kualatanjung, yang mutakhir ini menjadi salah satu fokus pertumbuhan sektor produksi manufaktur dan kepelabuhanan.
“Tentunya kita sama berharap dan mengupayakan, agar kemajuan-kemajuan yang terjadi dapat menjadi berkah besar bagi warga disekitarnya. Tentu saja masyarakat Melayu menjadi komponen komunal yang tak boleh terabaikan, karena pada hakikatnya keberadaan Melayu sebagai etnik pemukim awam di jajaran pesisirharus menjadi sesuatu yang dihormati” Sebut dia seraya mengungkap PT. Inalum masuk dalam agenda kunjungan dalam waktu dekat ini.
Selanjutnya, berkaitan dengan kunjungan delegasi Majelis Adat Negeri Tanjung, pihak manajemen Wilmar Group, yang diwakilkan kepada Juni Supiandi, memberikan sambutan positif.
Menurut dia, pada dasarnya pihak perusahaan berharap adanya hubungan konstruktif dengan masyarakat luas, termasuk bagi warga Melayu yang bermukim di kawasan operasional produsen produk olahan CPO tersebut.
Dengan adanya hubungan yang baik itu, menurut Juni, diharapkan akan menjadi bagian penting yang akan mendukung peningkatan produktivitas perusahaan.
Hal itu, pada gilirannya akan membuahkan kontribusi perusahaan dalam meningkatkan taraf kesejahteraan dan perekonomian warga sekitarnya.
Ia juga mengungkapkan, sejauh ini Wilmar Group juga punya perhatian tersendiri terhadap pelestarian dan pemeliharaan seni budaya di daerah itu.
Paling tidak, hal itu diwujudnyatakan dengan adanya alokasi anggaran bagi pembinaan sanggar-sanggar tari yang berakar secara kultural di masyarakat. (SPT)
