****************************************
Surabaya | Nusantara Jaya News – Pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Surabaya dan mengakibatkan terbakarnya Markas Polsek Tegalsari, jajaran kepolisian bergerak cepat untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, menyampaikan bahwa mulai hari ini pihaknya bersama jajaran melaksanakan kegiatan bersih-bersih dan survei di Kantor Bawaslu Provinsi Jawa Timur yang akan difungsikan sementara sebagai kantor Polsek Tegalsari.
“Alhamdulillah, kami diberi tempat sementara untuk berkantor di bekas Kantor Bawaslu Provinsi. Saat ini masih dalam tahap pembersihan. Insya Allah dalam waktu satu hingga dua hari, setelah peralatan seperti laptop, printer, dan fasilitas lainnya siap, masyarakat bisa langsung datang ke kantor sementara di Jalan Tanggulangin,” ujar Kompol Rizki, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan bahwa untuk sementara, apabila pelayanan di kantor sementara ini belum berjalan optimal, masyarakat akan diarahkan terlebih dahulu ke Polrestabes Surabaya. Adapun tahanan Polsek Tegalsari saat ini dititipkan di Polrestabes, sementara kantor sementara akan difokuskan untuk pelayanan masyarakat seperti pembuatan SKCK, layanan SPKT, Intel, hingga Lantas.
“Pelayanan masyarakat menjadi prioritas kami. Walaupun kantor lama rusak parah akibat kebakaran, kami berkomitmen agar masyarakat tetap bisa terlayani dengan baik. Targetnya besok atau lusa semua peralatan sudah lengkap dan pelayanan bisa segera normal,” tambahnya.
Kompol Rizki juga mengungkapkan bahwa penggunaan gedung eks Bawaslu sebagai kantor sementara telah melalui izin resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pihaknya mengajukan surat permohonan kepada Gubernur dan langsung mendapatkan respon cepat dari Sekda beserta jajaran.
“Gedung ini adalah aset milik BPKD Provinsi Jawa Timur. Alhamdulillah, setelah kami bersurat, pihak provinsi memberikan izin pemakaian sementara. Bahkan Bapak Sekda turun langsung bersama beberapa kepala dinas meninjau lokasi,” jelasnya.
Proses pemindahan dan persiapan kantor sementara ini juga melibatkan sinergi tiga pilar, yakni pihak kecamatan, kelurahan, serta kelompok sadar masyarakat. Sejumlah tokoh agama dan warga sekitar juga turut bergotong-royong dalam kegiatan bersih-bersih agar kantor sementara bisa segera difungsikan.
Kapolsek Tegalsari menegaskan bahwa masa penggunaan kantor sementara ini akan berlangsung hingga proses renovasi kantor Polsek Tegalsari selesai. Diperkirakan butuh waktu sekitar satu tahun untuk membangun kembali kantor lama.
“Kami mohon kesabaran masyarakat. Semoga dalam waktu dekat Polsek Tegalsari bisa kembali aktif melayani warga secara penuh, meskipun saat ini masih menempati kantor sementara,” pungkasnya. (Red)
