****************************************
MEDAN |Nusantara Jaya News – Lima organisasi pemuda lintas iman se-Kota Medan menyuarakan sikap bersama terkait kegaduhan dan kerusuhan sosial yang belakangan terjadi di Indonesia.
Pernyataan itu dibacakan oleh perwakilan Pemuda Al Washliyah Kota Medan, Alamsyahruddin Pasaribu, didampingi para pimpinan organisasi lain, Selasa (2/9/2025) di depan Makam Pahlawan Medan.
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani bersama, mereka mengajukan 10 poin tuntutan.
Poin utama yang mereka soroti adalah agar kebebasan berpendapat tetap dijaga tanpa harus menimbulkan tindakan anarkis, serta desakan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle kabinet dengan mengganti pejabat yang dianggap tidak kompeten.
“Kami di sini berkumpul untuk menyatakan sikap atas terjadinya kerusuhan dan kemarahan sosial yang terjadi di masyarakat. Kami dari gerakan komunitas pemuda lintas iman menyuarakan untuk kedamaian negara kesatuan,” kata Alamsyahruddin.
Dalam sikapnya, Pemuda Lintas Iman juga meminta aparat penegak hukum fokus memberantas peredaran narkoba dan perjudian di Kota Medan, serta menindak tegas pihak yang merusak generasi bangsa.
Mereka mendesak DPR segera membahas dan mengesahkan undang-undang perampasan aset bagi koruptor.
Selain itu, mereka juga mengingatkan ketua partai politik agar memberhentikan anggota legislatif yang kerap melanggar hukum dan etika.
Disinggung nama anggota DPRD Medan yang perlu mendapat evaluasi, Alamsyahruddin dan para pimpinan organisasi kompak merujuk soal kasus dugaan pemerasan pengusaha yang menyeret David Roni Sinaga (PDIP), Godfried Lubis (PSI), Salomo Pardede (Gerindra) dan Eko Afrianto (Hanura).
“Kasus yang diselidiki kejaksaan harus diproses secara transparan,” ucapnya.
Adapun pernyataan sikap ini ditandatangani oleh Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kota Medan Irsan Armadi, Ketua GP Ansor Kota Medan Muhammad Husein Tanjung, Ketua PD Pemuda Al Washliyah Kota Medan Alamsyahruddin Pasaribu, Sekretaris DPC GAMKI Kota Medan Arrion Pasaribu, serta Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Medan Argandhi S.Y. Manalu.
Mereka menutup pernyataan dengan ajakan untuk menciptakan kondisi kota yang kondusif, aman, dan nyaman.
Berikut daftar 10 pernyataan sikap pemuda lintas iman di Medan:
1. Kami turut prihatin kepada korban yang berjatuhan dan turut berduka cita kepada yang meninggal dunia, semoga hari ini dan ke depannya tidak ada lagi korban yang berjatuhan baik dari masyarakat maupun dari aparat.
2. Kebebasan menyatakan pendapat di muka umum merupakan hak asasi manusia yang telah diatur di dalam UUD 1945, aspirasi disampaikan dengan sopan santun tanpa ada aksi anarkis yang anarkis dan merugikan semua pihak.
3. Meminta dan mendukung kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk melakukan reshuffle kabinet presiden yang pro rakyat, dan mengganti dengan orang-orang benar dan kompeten.
4. Penegakan hukum dilakukan secara berimbang, tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas, jadikan hukum sebagai gerakan tertinggi.
5. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk menumpas peredaran narkoba, perjudian, dan oknum-oknum penunggang untuk merusak generasi bangsa di Kota Medan.
6. Mendukung pemerintah dan DPR agar dilakukan pembahasan dan pengesahan undang-undang perampasan aset bagi koruptor.
7. Kepada ketua umum partai politik, agar memberhentikan anggota partainya yang duduk di legislatif yang melanggar norma dan etika di ruang publik yang membuat keresahan di masyarakat sehingga tidak mencerminkan sebagai pejabat.
8. Kepada pemuda dan masyarakat Kota Medan agar tidak mudah terprovokasi dan menyebar berita hoaks yang bisa menimbulkan perpecahan.
9. Meminta pemerintah Kota Medan untuk lebih proaktif dan peka terhadap permasalahan masyarakat dan aktif dalam pembinaan pengembangan kepemudaan Kota Medan.
10. Mari kita ciptakan kondusifitas, ketertiban, aman dan nyaman di Kota Medan.
(AH)
