banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Bupati Sanjaya Pimpin High Level Meeting TPID Tabanan 2026, Tegaskan Sinergi Pengendalian Inflasi dan Kedaulatan Pangan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Tabanan |Nusantara Jaya News – Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama Bank Indonesia menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan dengan tema “Strategi Pengendalian Inflasi Menjelang HBKN serta Memperkuat UMKM untuk Kedaulatan Pangan.” Kegiatan yang berlangsung di Tabanan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, serta pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.(29/10)

HLM TPID Tabanan dipimpin langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, S.Sos, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, Penglingsir Puri Tabanan Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Nyoman Arnawa, S.Sos, Danrindam IX/Udayana, unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, BPD Bali, Perum Bulog Kanwil Bali, BPS Kabupaten Tabanan, seluruh Perbekel, serta Badan Kerja Sama Antar Desa (BKAD).

banner 300x250

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa pengendalian inflasi dan penguatan kedaulatan pangan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah daerah.

> “Kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk membangun desa yang kuat secara ekonomi, mandiri secara pangan, dan profesional dalam tata kelola. Kolaborasi dan sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat strategi pengendalian inflasi dan ketahanan pangan di Kabupaten Tabanan,” ujar Bupati Sanjaya.

 

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menyoroti lima arah strategi pengendalian inflasi daerah, yaitu:

1. Penguatan TPID melalui kolaborasi Bank Indonesia, Perbekel, dan Bumdes dalam mengelola potensi ekonomi desa.

2. Peningkatan kinerja Satgas Pangan lewat sinergi penegakan hukum dan pendampingan Kejati Bali melalui program “Jamu Pangan.”

3. Kemitraan strategis antara Perumda Sanjayaning Singasana dengan lembaga keuangan seperti BPD Bali.

4. Percepatan ketahanan pangan berbasis komoditas lokal.

5. Peningkatan kepercayaan publik terhadap Bumdes dengan tata kelola yang profesional dan transparan.

 

> “Jika desa kuat, bangsa akan hebat. Jika desa mandiri, rakyat akan berdaulat,” tegas Bupati Tabanan menutup sambutannya dengan semangat Tabanan Era Baru: Aman, Unggul, dan Madani (AUM) — dari desa, oleh desa, untuk masyarakat.

 

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan, memaparkan perkembangan inflasi di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan data September 2025, inflasi tercatat 1,88% (yoy) — berada dalam rentang target nasional 2,5% ±1% (yoy). Secara bulanan, Tabanan mencatat deflasi -0,45% (mtm) dengan komoditas penyumbang utama deflasi antara lain bawang merah, tomat, daging babi, cabai rawit, dan bawang putih.

Namun, deflasi tertahan oleh kenaikan harga beras, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, udang basah, dan sigaret kretek tangan (SKT). Hasil ini menunjukkan efektivitas sinergi antara Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga.

Meski capaian inflasi menunjukkan tren positif, Butet menyoroti sejumlah tantangan seperti alih fungsi lahan pertanian, inefisiensi rantai pasok, minimnya penggunaan teknologi alsintan modern, serta tingginya permintaan bahan pangan akibat aktivitas pariwisata di Tabanan.

> “Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak. Alih fungsi lahan dan rantai pasok pertanian harus dikelola dengan bijak agar kesejahteraan petani tetap terjaga,” jelas Butet.

 

Sebagai langkah konkret, dalam forum HLM ini dilakukan penandatanganan MoU antara Bupati Tabanan dan seluruh Perbekel se-Kabupaten Tabanan untuk memastikan ketersediaan pasokan serta keterjangkauan harga pangan. Selain itu, kerja sama pembiayaan antara Perumda Sanjayaning Singasana dan BPD Bali juga disaksikan langsung oleh Bupati Tabanan dan perwakilan Bank Indonesia.

Kerja sama tersebut diharapkan memperkuat permodalan desa, memperlancar rantai distribusi pangan, serta mendukung ketahanan pangan berbasis lokal. Dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Tabanan juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada kelompok tani, seperti Subak Aseman IV, Subak Lanyah Delod Jalan, Subak Timan Agung, Subak Gadon III, dan Subak Empas Mal Kangin.

Melalui langkah-langkah konkret tersebut, TPID Kabupaten Tabanan menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari hulu hingga hilir.(Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130