SURABAYA |Nusantara Jaya News – Kondisi lalu lintas di Jalan Ngaglik, Kota Surabaya, semakin memprihatinkan. Jalur yang dikenal padat aktivitas warga ini kini menjadi sorotan publik akibat maraknya pengendara sepeda motor melawan arus dan tidak menggunakan helm, terutama pada jam-jam sibuk.
Fenomena tersebut kerap terjadi pada pukul 06.00–09.00 WIB dan 16.00–19.00 WIB, ketika arus kendaraan menuju pusat kota memuncak. Aksi nekat para pengendara ini bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan memperparah kemacetan di kawasan tersebut.
Yang lebih disayangkan, tidak terlihat kehadiran petugas kepolisian dari Satlantas Polrestabes Surabaya di lokasi saat kejadian berlangsung. Padahal, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut sudah sangat semrawut dan membahayakan pengguna jalan lain.
Situasi tersebut bahkan membuat salah satu Pemimpin Redaksi media lokal di Surabaya turun tangan langsung untuk mengatur lalu lintas dan memutar balik kendaraan roda dua yang melawan arus. Aksi spontan ini sempat menarik perhatian warga sekitar dan pengguna jalan lainnya karena suasana di lokasi menjadi kacau akibat pengendara yang saling berebut jalan.
“Saya hanya tidak tega melihat kondisi jalan ini makin parah. Banyak yang melawan arus, tidak pakai helm, dan membahayakan orang lain. Kalau begini terus, bisa-bisa timbul kecelakaan fatal,” ujarnya kepada awak media di lokasi, Jumat (10/10/2025) sore.
Ia juga menyoroti minimnya kehadiran aparat Satlantas Polrestabes Surabaya, yang seharusnya rutin melakukan penertiban di titik-titik rawan pelanggaran lalu lintas, termasuk Jalan Ngaglik.
“Seharusnya pihak kepolisian, terutama di bawah pimpinan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya, lebih sering standby di lokasi dan menindak tegas para pelanggar. Penindakan bisa melalui sistem ETLE maupun tilang manual di tempat, agar menimbulkan efek jera,” tambahnya.
Selain mengkritik, ia juga memberikan imbauan keras kepada masyarakat, khususnya pengendara sepeda motor, agar tidak lagi melawan arus dengan alasan ingin cepat sampai atau menghindari kemacetan.
“Jangan hanya karena ingin cepat sampai, lalu melawan aturan. Keselamatan lebih penting daripada kecepatan,” tegasnya.
Warga sekitar pun berharap pihak Satlantas Polrestabes Surabaya segera menempatkan personel di jam-jam rawan macet dan memperbanyak patroli di kawasan Ngaglik. Kehadiran petugas dinilai penting untuk meningkatkan ketertiban, keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Satlantas Polrestabes Surabaya belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi kemacetan dan maraknya pelanggaran di Jalan Ngaglik.(Red)