BATANG |Nusantara Jaya News – Sebagai wujud pembinaan kemandirian yang optimal, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang kembali melaksanakan kegiatan panen hasil pertanian berupa cabai yang ditanam di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Batang. Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Batang, Nurhamdan, didampingi jajaran struktural serta warga binaan dengan penuh semangat dan kebersamaan, Senin (27/10).
Kepala Lapas Batang, Nurhamdan, menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen cabai ini.
“Alhamdulillah, hari ini kami melaksanakan panen perdana dari tanaman cabai yang kami tanam beberapa bulan lalu di lahan SAE. Kegiatan pertanian ini merupakan wujud pemanfaatan lahan secara optimal dalam mendukung pembinaan kemandirian dan ketahanan pangan,” ujarnya.
Kegiatan pertanian menjadi salah satu bentuk pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan, dengan tujuan memberikan bekal keterampilan yang bermanfaat bagi mereka untuk kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari dukungan Lapas Batang terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin ke-2, yaitu memberdayakan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan.
Salah satu warga binaan berinisial A yang turut mengikuti kegiatan pertanian menyampaikan rasa syukurnya.
“Saya merasa senang karena cabai yang kami tanam dapat tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Semoga panen berikutnya bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.
Selain panen cabai di SAE, Lapas Batang juga melaksanakan panen tauge di Bimker Lapas Batang. Kegiatan ini dilaksanakan oleh staf Giatja, Lintang, bersama warga binaan dengan penuh semangat. Meski menggunakan media sederhana, kegiatan ini tetap bermakna dalam meningkatkan produktivitas dan keterampilan warga binaan.
Tidak hanya itu, panen hasil pertanian juga dilakukan di lahan pertanian area brandgang, dengan hasil pertanian berupa cabai dan kangkung. Kegiatan ini dipimpin oleh Kasubsi Giatja, Rizal Eka Prasetya Maduraga, bersama staf Giatja dan warga binaan.
Sebagian hasil panen pada hari ini kemudian diserahkan ke dapur Lapas Batang untuk kemudian diolah menjadi bahan makanan bagi warga binaan, sedangkan sebagian lainnya dijual langsung kepada masyarakat melalui kegiatan Farm Fresh Store, yang digelar bersamaan dengan layanan kunjungan tatap muka.
Hasil penjualan digunakan kembali untuk pembelian pupuk dan benih, sebagai bentuk pemanfaatan hasil pertanian secara optimal dan mendukung pembinaan kemandirian berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Lapas Batang berkomitmen terus menghadirkan inovasi dalam pembinaan, agar warga binaan tidak hanya produktif selama menjalani masa pidana, tetapi juga siap berkontribusi positif ketika kembali ke masyarakat.
Thom


****************************************












