banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Pencuri Motor di Jojoran Nyaris Tewas Terbakar Usai Dihajar Massa

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Warga Jojoran, Kecamatan Gubeng, Surabaya, dikejutkan oleh peristiwa tragis pada Kamis (30/10/2025) pagi. Seorang pria terduga pencuri motor nyaris tewas setelah tubuhnya tersambar api usai diamankan warga karena kedapatan mencoba mencuri sepeda motor di kawasan Jojoran Gang 3.

Kejadian mengerikan itu berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, korban pencurian — seorang karyawan toko ritel ternama — saat itu tengah menjemur pakaian bersama ibunya di depan rumah kos Jl. Jojoran V No. 47. Tiba-tiba, ia melihat seorang pria berusaha merusak kunci motor Honda miliknya yang terparkir di depan rumah.

banner 300x250

Sontak, korban berteriak keras “Maling!”, hingga mengundang perhatian warga sekitar yang sedang nongkrong di Warkop 40, tak jauh dari lokasi kejadian. Warga segera berhamburan keluar dan mengejar pelaku yang berupaya melarikan diri.

Menurut keterangan warga, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pelaku, di mana satu pelaku menunggu di gapura dengan sepeda motor yang diduga digunakan sebagai sarana kejahatan. Namun, hanya satu pelaku yang berhasil ditangkap warga setelah sempat terjadi kejar-kejaran.

Amarah massa pun tak terbendung. Pelaku sempat dihajar dan diikat, bahkan menurut saksi mata, disiram bensin oleh warga yang tersulut emosi. Situasi makin tegang ketika petugas gabungan dari Polsek Gubeng, Satpol PP, dan Kelurahan Mojo tiba di lokasi untuk mengamankan situasi.

Namun, saat salah satu petugas berusaha membuka ikatan menggunakan korek gas, api tiba-tiba menyambar tubuh pelaku, memicu kepanikan di lokasi. Petugas dan warga yang berada di tempat kejadian segera berupaya memadamkan api dan mengevakuasi pelaku yang mengalami luka bakar serius.

Pelaku kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan medis. Sementara itu, pihak Polsek Gubeng masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk upaya pengejaran terhadap rekan pelaku yang berhasil melarikan diri.

Pihak kepolisian juga mengimbau warga agar tidak main hakim sendiri dalam menangani pelaku tindak kejahatan. “Kami memahami emosi warga, tapi tindakan kekerasan dapat menimbulkan risiko hukum baru dan membahayakan keselamatan semua pihak. Serahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa tindakan main hakim sendiri dapat berujung fatal. Aparat kini fokus menelusuri motif dan jaringan pelaku, serta memastikan penegakan hukum berjalan sesuai prosedur.(Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130