banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Perhutani KPH Bondowoso Siaga Hadapi Musim Hujan, Ikuti Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Bencana Hidrometeorologi

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

BONDOWOSO PERHUTANI, // Nusantara Jaya News – (17/10/2025) Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso berpartisipasi dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bondowoso di Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo, Jumat (17/10).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid, S.Ag., selaku pembina apel, bersama jajaran Forkopimda, perwakilan TNI–Polri, Dinas Sosial, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, PMI, Tagana, relawan kebencanaan, unsur BUMN/BUMD termasuk Perhutani, serta mahasiswa dan Pramuka.

banner 300x250

Apel ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang sering terjadi di wilayah Bondowoso selama musim hujan.

Dalam amanatnya, Bupati Abdul Hamid Wahid menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Menurutnya, bencana hidrometeorologi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan memerlukan partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha.

“Kesiapsiagaan bukan hanya tentang alat dan personel, tetapi juga tentang kesadaran dan kesiapan seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat meminimalkan risiko dan dampak bencana yang mungkin terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir menyampaikan bahwa Perhutani memiliki peran strategis dalam pengelolaan kawasan hutan yang juga berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area). Oleh karena itu, kesiapan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi menjadi bagian penting dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.

“Kami mendukung penuh kegiatan kesiapsiagaan ini. Selain menjaga kelestarian hutan, kami juga berkewajiban membantu masyarakat dalam mitigasi bencana, terutama di wilayah hulu yang rawan longsor dan banjir,” ujarnya.

Misbakhul Munir menambahkan, melalui Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Perhutani telah menyiapkan personel Polisi Hutan (Polhut) dan Mandor Lapangan yang siap diterjunkan jika terjadi bencana di kawasan hutan. Peralatan seperti gergaji mesin, tali evakuasi, kendaraan operasional, serta alat komunikasi lapangan juga telah disiagakan untuk mendukung operasi tanggap darurat.

Dalam apel tersebut, dilakukan pemeriksaan langsung terhadap berbagai peralatan tanggap bencana seperti perahu karet, mobil pemadam, pompa air, gergaji mesin, serta perlengkapan evakuasi dan pertolongan pertama oleh tim gabungan BPBD dan Forkopimda untuk memastikan semuanya dalam kondisi siap digunakan.

Kegiatan diakhiri dengan simulasi penanganan bencana banjir dan longsor yang melibatkan personel BPBD, TNI, Polri, relawan, serta petugas Perhutani. Simulasi tersebut memperlihatkan kesiapan dan koordinasi antar lembaga dalam menghadapi situasi darurat secara cepat dan efektif.

Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, Perhutani KPH Bondowoso menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana. Upaya ini sejalan dengan peran Perhutani sebagai pengelola hutan yang tidak hanya menjaga kelestarian sumber daya alam, tetapi juga turut menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

(Redaksi)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130