banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Bank Indonesia Bali Gelar Temu Wirasa Stakeholders 2025: “Bali Bangkit dan Bersinar” Jadi Semangat Kolaborasi untuk Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

DENPASAR |Nusantara Jaya News – Dalam upaya meneguhkan orkestrasi kebijakan dan memperkuat implementasi lintas pemangku kepentingan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali menyelenggarakan Temu Wirasa Stakeholders 2025 pada Selasa, 12 November 2025. Acara bertajuk “Bali Bangkit dan Bersinar: Semangat Baru, Sinergi Kuat, Ekonomi Tumbuh” ini menjadi wadah strategis untuk mempererat sinergi antara Bank Indonesia dengan para mitra, baik dari kalangan pemerintah daerah, instansi vertikal, perbankan, pelaku usaha, UMKM, akademisi, hingga asosiasi industri.

Temu Wirasa 2025 diselenggarakan dengan format interaktif dan apresiatif, mencakup berbagai kegiatan menarik seperti pemberian penghargaan kepada stakeholders, talkshow tematik, pameran UMKM unggulan, kompetisi artikel bagi generasi muda, serta doorprize untuk peserta. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani.

banner 300x250

Dalam sambutannya, Erwin Soeriadimadja menegaskan bahwa perekonomian Bali menunjukkan performa yang solid dan resilien di tengah dinamika global. Berdasarkan data Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Bali pada Triwulan III 2025 tercatat sebesar 5,88% (yoy), melampaui pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,04% (yoy). Sementara itu, tingkat inflasi Bali pada Oktober 2025 juga terjaga stabil di 2,61% (yoy), masih berada dalam rentang target nasional 2,5±1%.

“Capaian ini tidak terlepas dari dukungan para stakeholders yang berperan aktif dalam penyediaan data dan kolaborasi kebijakan. Bank Indonesia Bali menjalankan 11 survei rutin dan wawancara mendalam dengan 695 responden dari berbagai sektor untuk memperoleh gambaran yang komprehensif terhadap kondisi ekonomi Bali,” jelas Erwin.

 

Senada dengan hal tersebut, Luh Ayu Aryani menekankan bahwa kunci penguatan ekonomi Bali terletak pada kolaborasi lintas sektor.

“Kuncinya memperkuat sinergi, kerja sama, dan kolaborasi dari berbagai pihak — pemerintah daerah, perbankan, asosiasi, akademisi, hingga pelaku usaha — untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang makin inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

 

Pada sesi apresiasi, KPw BI Bali memberikan penghargaan kepada mitra yang berkontribusi nyata dalam ekosistem data dan kolaborasi sepanjang tahun 2025. Di antaranya, Responden Survei Terbaik diberikan kepada PT Aditya Sentana, Bappenda Provinsi Bali, dan PT Wahana Wirawan. Untuk kategori Kontak Liaison Terbaik, penghargaan diserahkan kepada BPD Bali, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), serta The Stones Hotel. Sementara counterparts terbaik sektor pariwisata diraih oleh Bali Tourism Board, Bali Hotels Association, ASITA Provinsi Bali, dan PHRI Provinsi Bali.

Acara kemudian berlanjut ke sesi talkshow tematik yang dipandu oleh komedian Cak Lontong dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif: Happy Salma, aktris dan pendiri Titimangsa Foundation sekaligus pemilik Tulola Design, serta Djoko Kurniawan, seorang konsultan bisnis senior.

Dalam sesi bertajuk “Entrepreneur Outlook 2026”, Happy Salma membagikan kisah tentang bagaimana storytelling budaya mampu memperkuat identitas merek sekaligus membuka rantai pasok bagi perajin lokal. Ia mencontohkan inspirasi dari tarian-tarian tradisional seperti Saman, Serimpi, dan Janger, yang menggambarkan peran perempuan dalam harmoni dan ketenangan hidup masyarakat.

“Melalui narasi budaya, kita bisa menghadirkan nilai tambah yang tidak hanya estetis, tetapi juga memuliakan tradisi dan mengangkat peran perempuan sebagai penjaga nilai-nilai keluarga,” tutur Happy.

 

Sementara itu, Djoko Kurniawan dalam paparannya “Cuan Ga Harus Sultan” menekankan pentingnya strategi bisnis yang sederhana namun efektif.

“Ide bisa sederhana, tetapi yang penting adalah konsep yang tepat, konsistensi eksekusi, dan strategi ekspansi yang terukur. Prinsipnya: Amati, Tiru, Modifikasi,” ujarnya menegaskan.

 

Melalui Temu Wirasa Stakeholders 2025 ini, Bank Indonesia Bali meneguhkan semangat baru dalam memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga ruang dialog strategis untuk membangun Bali yang bangkit, bersinar, dan tumbuh secara inklusif serta berkelanjutan. (Red)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130