Denpasar |Nusantara Jaya News – Dalam semangat mendorong inovasi digital yang inklusif dan berkelanjutan, Bank Indonesia (BI) bersama mitra strategis secara resmi meresmikan Tourism Information Center (TIC) di Area Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. TIC ini berfungsi sebagai One Stop Service yang memfasilitasi program Indonesia Tourist Travel Pack dan Booklet QRIS Wisata Nusantara, sekaligus menjadi salah satu inisiatif unggulan dalam Bali Digital Innovation Festival (Baligivation) 2025.
Peresmian dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata Kemenparekraf Masruroh, serta Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. Turut hadir pula General Manager Terminal PT Angkasa Pura Indonesia Goentoro, Ketua PHRI Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, serta perwakilan dari Telkomsel, Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, OVO, Gopay, dan asosiasi pariwisata.
Kolaborasi lintas sektor ini merupakan langkah konkret dalam mempercepat transformasi digital pariwisata di Bali, sekaligus memberikan kemudahan bagi wisatawan mancanegara untuk bertransaksi secara digital sejak mereka tiba di bandara. Melalui inisiatif ini, Bali semakin mempertegas posisinya sebagai role model digital tourism hub di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Filianingsih Hendarta menegaskan bahwa Indonesia Tourist Travel Pack merupakan pilot project pertama di Indonesia, dan Bali menjadi lokasi peluncuran perdana. Program ini diharapkan mampu memperluas pemahaman wisatawan asing terhadap sistem pembayaran digital Indonesia, meningkatkan kenyamanan transaksi, serta mendorong devisa melalui belanja wisatawan di dalam negeri.
“Langkah ini mendukung strategi nasional dalam memperluas penggunaan QRIS, khususnya bagi wisatawan mancanegara yang belum menjadi mitra QRIS antarnegara. Dengan memanfaatkan lokasi strategis seperti bandara internasional, program ini menjangkau wisatawan sejak titik awal kedatangan mereka di Indonesia,” ujar Filianingsih.
Melalui program ini, wisatawan dapat membeli SIM card atau eSIM Telkomsel di area kedatangan, lalu mendapatkan edukasi di TIC terkait penggunaan dompet elektronik (e-wallet) berbasis chip seperti E-money (Bank Mandiri), Flazz (BCA), Brizzi (BRI), dan TapCash (BNI), maupun berbasis server seperti OVO dan Gopay. Seluruh e-wallet tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi di lebih dari 1,03 juta merchant yang tersebar di berbagai titik wisata, restoran, pusat oleh-oleh, hingga transportasi publik seperti Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita yang kini telah mendukung transaksi QRIS Tap.
Program Indonesia Tourist Travel Pack bukan hanya sekadar inovasi teknologi, melainkan juga langkah strategis dalam memperkuat branding Bali sebagai Pulau Digital. Melalui sinergi antara sektor keuangan, telekomunikasi, dan pariwisata, inisiatif ini diharapkan mampu memperluas inklusi digital, meningkatkan pengalaman wisatawan mancanegara, dan memperkuat ekosistem ekonomi digital yang berdaya saing global.
Transformasi digital di sektor pariwisata menjadi simbol kesiapan Bali untuk beradaptasi dengan perubahan global. Dengan implementasi yang menyentuh langsung pengalaman wisatawan, Bali terus menunjukkan komitmennya untuk menjadi destinasi wisata yang modern, inklusif, aman, dan ramah digital, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.(Red)


****************************************












