****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur kembali menorehkan prestasi besar dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkotika. Dalam operasi gabungan yang digelar pada Jumat (7/11), petugas berhasil menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba di Jalan Kunti, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Dalam penggerebekan tersebut, tim BNNP Jatim berhasil menyita 230 paket sabu siap edar dan 222 butir pil ekstasi berlogo Hello Kitty. Tak hanya itu, petugas juga menemukan berbagai jenis pil terlarang lainnya, sabu seberat 6,32 gram yang dikemas rapi, serta dua senjata tajam berupa celurit dan parang yang diduga digunakan untuk melindungi aktivitas ilegal tersebut.
Kepala BNNP Jawa Timur, Brigjen Pol Budi Mulyanto mengungkapkan bahwa penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari operasi sebelumnya yang menargetkan jaringan narkoba lintas wilayah di Surabaya Utara. “Dari hasil penyelidikan, kami mendapati bahwa rumah di Jalan Kunti ini menjadi salah satu titik distribusi utama untuk wilayah Semampir dan sekitarnya. Modus yang digunakan cukup rapi dengan sistem tempel dan komunikasi melalui media sosial,” ujarnya.
Dalam operasi besar ini, sebanyak 285 personel gabungan diterjunkan dari BNNP Jatim, Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, serta sejumlah instansi pemerintah daerah. Tim bergerak cepat setelah mendapatkan informasi valid terkait aktivitas mencurigakan di rumah bernomor 88 tersebut. Saat digerebek, seorang pria yang diduga sebagai pengedar berhasil diamankan tanpa perlawanan berarti.
Petugas kemudian melakukan penggeledahan menyeluruh dan menemukan sejumlah barang bukti yang menunjukkan kuatnya indikasi aktivitas peredaran narkoba. Barang bukti beserta tersangka kini telah dibawa ke kantor BNNP Jawa Timur untuk proses identifikasi dan penyidikan lebih lanjut.
Operasi ini menegaskan komitmen BNNP Jawa Timur bersama aparat penegak hukum lainnya dalam menekan peredaran gelap narkotika di wilayah urban seperti Surabaya. “Kami tidak akan memberi ruang bagi para pengedar narkoba. Sinergi lintas lembaga akan terus diperkuat agar Surabaya benar-benar bersih dari ancaman narkotika,” tegas Brigjen Budi
Pihak BNNP Jatim juga mengimbau masyarakat agar berperan aktif memberikan informasi terkait aktivitas mencurigakan di lingkungan masing-masing. Upaya bersama antara aparat dan masyarakat dinilai menjadi kunci dalam memutus rantai peredaran narkoba yang semakin kompleks dan melibatkan berbagai modus baru.
Dengan keberhasilan operasi ini, BNNP Jawa Timur menegaskan langkahnya untuk terus melakukan penindakan tegas dan terukur terhadap seluruh jaringan narkoba yang masih beroperasi di wilayah hukumnya.(Red)
