Bangkalan | Nusantara Jaya News – Warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan digemparkan oleh insiden tragis tenggelamnya enam santri Pondok Pesantren Jabal Quran di kolam bekas galian C Bukit Jaddih, Kamis (20/11) sekitar pukul 16.00 WIB. Keenam santri tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah diduga mencoba menolong salah satu rekannya yang terlebih dahulu terperosok ke dalam kolam.
Tragedi bermula ketika para santri tengah beraktivitas di area perbukitan. Tanpa disadari, salah satu dari mereka tiba-tiba hilang dari pandangan dan ditemukan berada di dasar kolam bekas tambang. Melihat rekannya tenggelam, lima santri lain bergegas mendekat untuk memberikan pertolongan. Namun naas, mereka justru ikut terseret dan tenggelam akibat kondisi kolam yang dalam dan licin.
Sekitar pukul 17.30 WIB, satu per satu korban dievakuasi ke Puskesmas Jaddih oleh salah seorang pengasuh menggunakan sepeda motor. Petugas medis menyatakan seluruh korban telah meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan tersebut. Hingga pukul 18.45 WIB, enam bocah itu masih dibaringkan pada tiga bed di ruang IGD Puskesmas Jaddih sebelum dipersiapkan untuk dipulangkan.
Identitas korban tenggelam:
1. Louvin Al Baru Suhara – santri asal Surabaya
2. Rosyid Ainul Yakin (10) – asal Surabaya
3. Salman Alfarisi (9) – warga Surabaya
4. Reynand Azka Mahardika (9) – asal Surabaya
5. Moh. Nasiruddin Adrai – asal Sampang
6. Muhammad Akhtar Muzajn – asal Surabaya
Usai proses identifikasi, seluruh jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka masing-masing. Keluarga para korban juga membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi.
Selain enam santri yang meninggal dunia, terdapat satu korban dewasa yang berada di lokasi kejadian dan kini dalam kondisi kritis. Korban tersebut telah dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan penanganan intensif. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa seluruh santri merupakan peserta latihan untuk mengikuti sebuah lomba dalam waktu dekat.
Situasi di Puskesmas Jaddih pada malam hari masih tampak ramai dengan kehadiran warga setempat yang ingin mengetahui perkembangan kasus. Tampak hadir Wakapolres Bangkalan, Kompol Hj. Hosna Nurhidayah, didampingi Kapolsek Socah Iptu Pariadi, serta sejumlah personel Koramil Socah.
Pihak kepolisian bersama aparatur desa masih melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti insiden dan mengevaluasi potensi bahaya di kawasan bekas tambang Jaddih yang selama ini menjadi tempat aktivitas masyarakat. (Red)


****************************************












