banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Hari kedua Sanur Village festival di Warnai Lomba Ngelawar, Jaga Tradisi Budaya Bali

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News – Lomba Lawar yang merupakan salah satu rangkaian acara di Sanur Village Festifal ke-18 berlangsung pada sabtu (8/11/2025) di Desa Muntig Siokan Sanur Denpasar. Sebanyak 6 Sekehe Teruna Teruni (STT) dari tiga desa yang ada di wilayah desa Sanur berlomba membuat lawar berbahan biota laut dengan kreasi mereka masing-masing.

Biota laut yang menjadi olahan dasar lawar diantaranya cumi, gurita, udang, ikan dan telor ikan, diracik sedemikian rupa menjadi lawar, serapah, sate dan kuah ares.

banner 300x250

“Saya tidak memberikan mereka pakem (syarat khusus) mengolah lawar, asalkan itu hidangan laut apapun bisa kecuali penyu karena dilindungi. Kita memberikan kebebasan seluas-luasnya untuk membuat olahan lawar dari bahan laut, ” ujar Bayu Setiawan Ketua Chef Community sekaligus tim juri.

Ia mengatakan, tujuan event ini digelar untuk menjaga tradisi dikarenakan anak-anak muda sekarang hampir melupakan tradisi ngelawar.

“Kebanyakan yang membuat lawar itu adalah para orangtua mereka. Makanya dalam lomba lawar ini tidak boleh dibantu oleh orangtua mereka,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun karena selain melestarikan tradisi budaya Bali juga berimbas kepada para nelayan khususnya nelayan di Desa Sanur.

“Kegiatan ini berefek kepada nelayan yang ada di Sanur karena mereka membeli bahan ini dari para nelayan,” imbuhnya.

Sementara Chef Bagus, yang juga sebagai juri menambahkan bahwa lawar olahan laut memiliki tingkat kesulitan dalam pembuatannya dibandingkan dengan olahan babi, sapi atau unggas.

“Tingkat kesulitannya bagaimana membuat lawar itu tidak amis. Karena olahan laut cenderung berbau amis jadi perlu kehati-hatian bagaimana kita meracik lawar itu agar tidak amis, ” ujar chef Bagus.

Ia menambahkan perbedaan antara lawar berbahan daging dengan olahan laut terdapat pada bumbu, dimana untuk lawar olahan laut bumbunya harus lebih menyengat dengan tambahan merica dan jahe untuk menetralkan makanan tersebut agar bakteri atau racun yang ada pada biota laut tersebut tidak menimbulkan masalah di dalam perut.

“Karena olahan laut dikategorikan bahan dingin sehingga butuh bumbu yang lebih hangat,” imbuh Chef Bagus.

Waktu 2 jam yang diberikan juri , dipergunakan sebaik mungkin oleh para peserta untuk menghidangkan beberapa macam lawar. Penilaian lebih difokuskan pada rasa, seni penyajian dan kebersihan(tik)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130