banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Polri  

Kapolres Bangkalan Pantau Langsung Olah TKP Tragedi Tenggelamnya Enam Santri di Kubangan Bekas Tambang Jaddih

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bangkalan |Nusantara Jaya News – Nusantara Jaya News | Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., turun langsung memantau proses olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa tragis tenggelamnya enam bocah santri di kubangan bekas galian tambang di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, pada Jumat pagi (21/11/2025).

Dalam keterangannya, Kapolres menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya enam santri dari Pondok Jabal Quran yang berada di wilayah Kecamatan Socah. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sore (20/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, saat para santri sedang berada pada waktu bebas tanpa adanya pengawasan langsung dari pengasuh pondok.

banner 300x250

Dijelaskan bahwa sebelumnya terdapat 11 santri. Lima di antaranya sedang berlatih sekitar 300 meter dari pondok, sementara enam santri lainnya bermain sendiri dan bergerak hingga ke lokasi bekas galian tambang yang dipenuhi air. Ketika lima santri yang sedang berlatih tidak menemukan keberadaan rekan-rekannya, mereka berinisiatif melakukan pencarian.

Upaya pencarian itu berujung pada temuan yang memilukan. Keenam santri ditemukan dalam kondisi terapung dan tenggelam di kubangan tambang tersebut. Salah satu ustaz kemudian diberi tahu, dan upaya evakuasi dilakukan secepat mungkin. Namun, seluruh korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dievakuasi ke Puskesmas.

Ustaz yang membantu proses evakuasi tersebut dilaporkan mengalami kelelahan berat dan sempat dilarikan ke rumah sakit pada malam harinya. Kapolres menyampaikan bahwa kondisi ustaz tersebut kini telah membaik dan sudah dalam keadaan sadar.

Kapolres Bangkalan menjelaskan bahwa sejak Kamis malam, Polres Bangkalan sudah melakukan langkah-langkah kepolisian untuk memastikan keamanan dan kondisi TKP. Koordinasi dengan tim Inafis Polda Jatim serta Brimob juga dilakukan untuk memetakan kedalaman dan luasan kubangan bekas tambang tersebut.

Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, kedalaman kubangan belum dapat dipastikan secara presisi, namun perkiraan awal menunjukkan kedalaman sekitar 150 sentimeter. Hal itu terlihat ketika seorang personel dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter masih terlihat bagian kepalanya saat masuk ke air. Adapun luas area kubangan dinyatakan sangat besar dan memerlukan pemetaan lanjutan.

Selain itu, tim Brimob juga diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kandungan air di lokasi guna memastikan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada tragedi ini.

Peristiwa tenggelamnya enam santri ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban, pihak pondok, serta masyarakat Bangkalan. Kapolres menegaskan bahwa investigasi akan terus dilanjutkan untuk memastikan seluruh aspek penyebab kejadian dapat terungkap secara jelas, serta mendorong langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (Red)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130