****************************************
Padang Lawas|nusantara jaya news-KAMMI Padang Lawas menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Padang Lawas sejak beberapa hari terakhir. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelangkaan ini disebabkan jalur utama pengambilan pasokan BBM dari wilayah distribusi pusat terputus akibat bencana alam di Wilayah Tapteng, Sibolga, Sipirok dan sekitarnya, sehingga suplai menuju SPBU di Padang Lawas menjadi sangat terbatas.
Sekretaris Badan Kebijakan Publik (BKP) KAMMI Padang Lawas, Wahyudi Harahap menyampaikan bahwa kondisi ini berdampak langsung pada aktivitas masyarakat, terutama sektor transportasi, perekonomian, layanan publik, dan kegiatan harian masyarakat.
KAMMI PALAS Turut Berdukacita atas Musibah Yang Menimpa Saudara kita di wilayah terdampak, dan juga Kami melihat kelangkaan BBM saat ini bukan hanya persoalan teknis distribusi, tetapi menyangkut hajat hidup orang banyak. Putusnya akses jalur pasokan akibat bencana alam jelas membutuhkan penanganan tanggap darurat dan solusi cepat agar tidak menambah beban masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, KAMMI Padang Lawas mendorong Pemerintah Daerah untuk segera mengambil langkah-langkah penting dan terukur, antara lain:
1. Berkoordinasi cepat dengan Pertamina dan BPH Migas untuk memastikan adanya alternatif jalur distribusi sementara.
2. Menyiapkan langkah mitigasi daerah, termasuk rekayasa pasokan dan solusi pengiriman darurat.
3. Memastikan tidak ada oknum yang melakukan penimbunan atau penyalahgunaan distribusi di tengah situasi krisis.
4. Menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat secara berkala agar tidak terjadi kepanikan atau penyebaran informasi simpang siur.
“Kami percaya, jika koordinasi dilakukan secara serius dan langkah cepat diambil, distribusi BBM dapat segera kembali normal. KAMMI Padang Lawas siap mendukung dan ikut mengawal upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini,” tambah Sekretaris BKP KAMMI Padang Lawas.
KAMMI juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap tenang, menghindari penimbunan, serta menggunakan BBM secara bijak selama proses pemulihan distribusi berlangsung. Situasi ini diharapkan dapat segera teratasi agar aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal.
Laporan: Arif
