****************************************
Denpasar |Nusantara Jaya News — Bagi sebagian besar masyarakat Bali, Hari Raya Galungan adalah momen yang dinanti. Waktu untuk berkumpul bersama keluarga, sembahyang di merajan, dan merayakan kemenangan dharma melawan adharma.
Namun, di balik nyala terang lampu di rumah-rumah dan pura, ada sosok-sosok yang tak banyak dikenal, tetapi memiliki peran penting agar seluruh umat dapat merayakan hari suci dengan nyaman dan aman. Salah satunya adalah I Putu Arya Pratama, petugas Dispatcher di PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali.
Arya, begitu ia akrab disapa, adalah operator pengatur sistem kelistrikan (Dispatcher ) yang bertugas di ruang pengendalian PLN UP2D Bali. Di balik layar monitor yang penuh dengan peta jaringan dan indikator sistem, Arya bekerja memastikan arus listrik di seluruh Bali tetap tersalur dengan andal dan stabil.
“Tugas kami menjaga agar sistem kelistrikan tetap seimbang, memastikan aliran tenaga listrik berjalan lancar dari pembangkit hingga pelanggan. Kalau ada gangguan, kami harus cepat mengambil keputusan,” ujarnya sambil tersenyum.
Merantau demi Menjaga Terang Pulau Dewata
Arya merupakan putra asli Tabanan yang sejak beberapa tahun lalu merantau ke Denpasar demi menjalankan tugasnya sebagai garda pengatur kelistrikan Bali. Setiap menjelang Galungan, rasa rindu kampung halaman pasti menyapa. Namun, baginya, menjaga terang Bali adalah panggilan tanggung jawab yang utama.
“Tentu saya ingin pulang sembahyang di kampung, bertemu keluarga. Tapi sistem kelistrikan Bali tidak boleh lengah, apalagi di hari besar seperti Galungan dan Kuningan. Jadi tahun ini, saya tetap siaga di ruang kendali,” tutur Arya dengan nada tenang.
Ia menambahkan, kebanggaannya bukan hanya karena menjadi bagian dari PLN, tetapi juga karena bisa berkontribusi langsung dalam menjaga kenyamanan masyarakat Bali saat merayakan hari raya. “Kalau listrik tetap nyala, umat bisa sembahyang dengan khidmat. Itu sudah cukup membahagiakan,” tambahnya.
Tugas seorang Dispatcher bukanlah pekerjaan biasa. Mereka adalah “otak pengendali” sistem distribusi listrik. Di tangan para Dispatcher , seluruh sistem tenaga listrik mulai dari pembangkit, gardu induk, hingga jaringan distribusi diatur agar tetap seimbang dan beroperasi dalam kondisi aman.
Para Dispatcher memantau kondisi jaringan selama 24 jam penuh, memantau beban listrik, serta mengoordinasikan langkah-langkah perbaikan ketika terjadi gangguan atau penurunan pasokan.
Mereka juga harus mengambil keputusan cepat dan akurat, karena kesalahan kecil bisa berdampak besar pada ribuan pelanggan di seluruh Bali.
“Dispatcher adalah petugas yang mengatur ritme kelistrikan. Mereka memastikan setiap pelanggan, dari kota hingga pelosok desa, tetap mendapatkan pasokan listrik tanpa gangguan,” jelas Manager PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra.
Petrus menambahkan, saat perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan, beban kerja Dispatcher meningkat karena kebutuhan listrik masyarakat juga meningkat. Oleh karena itu, PLN menyiagakan petugas pengendali sistem di seluruh unit untuk menjaga keandalan dan kontinuitas pasokan listrik di Pulau Dewata.
“Kami berkomitmen penuh menjaga nyala terang listrik demi kenyamanan pelanggan selama perayaan hari raya. Dedikasi para petugas, seperti Arya dan tim Dispatcher lainnya, menjadi bukti nyata semangat PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Bali,” ujar Petrus.
Siaga dalam Sunyi, Terang untuk Semua
Malam Galungan, saat sebagian besar masyarakat sibuk menyiapkan penjor dan hidangan upacara, Arya tetap berada di ruang kendali. Matanya tak lepas dari layar yang memantau arus listrik seluruh Bali.
Baginya, suara stabil dari sistem kelistrikan adalah irama kemenangan yang lain — kemenangan atas gelap dan gangguan.
“Kalau semua pelanggan bisa menikmati listrik tanpa padam, itulah Galungan saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Dari ruang kendali PLN UP2D Bali, para Dispatcher seperti Arya memastikan nyala terang tidak hanya menjadi simbol kemenangan dharma, tetapi juga bukti nyata pengabdian tanpa henti dari mereka yang bekerja di balik layar, agar Bali tetap bersinar di setiap perayaan suci.(red)
