Surabaya |Nusantara Jaya News – Bertahun-tahun suara bising yang disebabkan dari mesin penggilingan berbahan segala macam limbah plastik untuk di daur ulang menjadi biji plastik, di Gudang rongsokan kawasan Jalan Sidodadi Surabaya, menimbulkan keresahan.
Keresahan tersebut tertuju pada JM, salahsatu warga yang rumahnya berdampingan dengan Gudang penggilingan. Dirinya mengungkapkan, suara bising selalu terdengar setiap hari selama mesin penggiling di operasikan.
“Kalau suara bising dari mesin itu, kerap terdengar setiap hari hingga menimbulkan getaran didalam rumah. Terasanya, suara bising dan getaran mulai dari awal aktifitas kerja yakni pagi, siang hingga sore,” ungkapnya, kepada wartawan koran ini, Kamis (27/11/2025).
Bahkan JM menyampaikan, gudang penggilingan daur ulang plastik, tidak hanya menimbulkan suara-suara bising dan getaran yang disebabkan oleh mesin. Melainkan, Gudang juga kerap membuang air kotor yang sangat berbau menyengat.
“Pembuangan air kotor yang berbau menyengat, diketahui dari aliran pipa di belakang Gudang yang terhubung langsung
menuju ke selokan tempat pemukiman warga,” ucapnya.
Lanjut JM, terkadang kalau selokan di pemukiman warga buntu. Airnya sering meluap hingga ke jalan-jalan kampung dan menimbulkan bau yang menyengat. Kemudian dilaporkannya ke Pak RT.
“Tidak lama, beberapa pegawai dari Gudang tersebut, datang melakukan perbaikan dan pengurasan. Setelah diketahui, terdapat kotoran seperti tanah lempung hitam pekat bercampur plastik dan ditaruh ke dalam karung untuk dibuang,” terang JM.
“Kalau selokan buntu, sering terjadi. Lalu dilaporkan ke Pak RT dan langsung ditangani oleh pegawai dari Gudang penggilingan plastik,” sambungnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa gudang penggilingan daur ulang plastik milik seorang perempuan asal Madura bernama Hj. Mis. Sedangkan, pengoperasian gudang diketahui sudah bertahun-tahun.
“Gudangnya dari depan terlihat sangat kecil. Tapi didalam besar dan panjang hingga menuju ke Jalan Sombo. Terkadang, jalanan didepan Gudang sering menimbulkan kemacetan yang disebabkan oleh bongkar muat barang berupa bungkusan karung-karung berisi limbah plastik,” jelasnya.
Selain menimbulkan keresahan. Gudang rongsokan dan penimbunan segala macam limbah plastik, dugaan memiliki beberapa mesin penggiling daur ulang yang bertempat di lingkungan padat penduduk tersebut, diduga tidak memiliki izin.
Sementara itu, dari pemilik Gudang tersebut, belum bisa dihubungi oleh wartawan koran ini, guna dimintai tanggapannya terkait pengoperasian Gudang yang menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.
Hingga berita dipublikasikan ke media massa, wartawan koran ini masih berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan setempat hingga ke Dinas Lingkungan Hidup yang ada di Kota Surabaya.
@taufik


****************************************












