Medan |Nusantara Jaya News — Aktivis Mahasiswa Sumatera Utara, Muhammad Kurniawan mengingatkan khalayak publik terhadap penggiringan opini terhadap Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Golkar Maruli Siahaan yang dituduh seolah mendukung PT Toba Pulp Lestari (TPL). Kamis, 11 Desember 2025.
“Itu bersifat fitnah dan tuduhan tak berdasar karena pemotongan video saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghilangkan konteks utuh pernyataannya yang sebenarnya,” ucap Kurniawan yang juga Sekretaris HIMMAH Sumut.
Ia menjelaskan bahwa hal terpenting dari pernyataan itu untuk menegakkan hukum yang berkeadilan dan memastikan perlindungan hak-hak masyarakat yang berkonflik, bukan malah sebaliknya seperti yang dinarasikan sekelompok pihak.
“Penegakkan hukum harus berdasarkan pada fakta yang ada, sehingga pemerintah bisa mengambil sikap tegas. Sekali lagi, tuduhan itu tidak tepat dan muncul karena potongan video pernyataan dalam RDP yang diambil dalam keadaan tidak utuh. Seharusnya kita lihat rekaman sebenarnya bahwa beliau menegaskan soal penegakkan hukum untuk memeriksa izin, dan melindungi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia menilai bahwa fungsi DPR-RI adalah melakukan pengawasan yang berdasarkan pada hukum, data, dan kepentingan publik, bukan karena tekanan opini.
“Mari kedepankan persatuan dalam menghadapi bencana alam yang tengah melanda khususnya di Sumatera Utara. Apa yang dilakukan Pak Maruli adalah bukti nyata kepedulian, bukan hanya sekedae ucapan terlebih tindakan yang berdampak langsung kehidupan bermasyarakat,” tutupnya mengakhiri.(AH)


****************************************












