****************************************
Medan |Nusantara Jaya News – Musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di Sumatera dan Aceh telah memicu banyak kepedulian dari berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Universitas Battuta melalui Gerakan Mahasiswa Peduli Bencana yang dipelopori oleh para mahasiswa Prodi Hukum langsung membentuk tim tanggap darurat dan memberikan bantuan darurat pada hari Selasa, 09 Desember 2025 ke Kota Langsa, Aceh.
Aksi cepat tanggap dan penggalangan dana ini diungkapkan oleh Universitas Battuta sebagai bentuk nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
“Ini adalah panggilan kemanusiaan. Kami tidak hanya merasa sedih, tetapi juga harus hadir secara nyata, baik secara fisik maupun material. Dalam waktu tiga hari 24 jam, kami telah membuka pusat donasi bencana Sumatera dan Aceh serta mengumpulkan dana dan logistik dari seluruh civitas akademika, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa,” ujar para mahasiswa yang bernama Dedek, Geofani, Farhan, dan lainnya yang didampingi oleh Junaidi Lubis SH MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Battuta.
Adapun bantuan yang telah diberikan mencakup: Logistik pangan berupa paket makanan siap saji seperti beras, mie instan, air bersih, kebutuhan bayi dan balita, serta lainnya. Selain itu, juga diserahkan kebutuhan sandang seperti selimut, pakaian layak pakai, dan perlengkapan mandi.
Universitas Battuta mengajak seluruh civitas akademika dan masyarakat secara umum untuk ikut memberikan dukungan kepada para korban agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Di beberapa titik, para relawan mahasiswa juga turut membantu membersihkan rumah warga yang tertimbun lumpur serta mengatur distribusi logistik yang datang dari berbagai pihak.
Pada kesempatan lain Burju Simatupang, ST. SH. yang juga merupakan Humas Universitas Battuta, mengajak seluruh lapisan masyarakat agar turut serta secara aktif, memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk meringankan beban penderitaan warga masyarakat yang mengalami bencana longsor dan banjir tersebut.
Keberadaan relawan muda ini mendapat respons positif dari masyarakat, yang merasa bersyukur diberi bantuan nyata baik secara fisik maupun secara mental. Universitas Battuta menyatakan akan terus memantau situasi terkini dan siap memberikan bantuan tambahan jika dibutuhkan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, serta lembaga relawan lainnya terus berlanjut guna memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.
Dengan berbagai upaya tersebut, Universitas Battuta berharap masyarakat yang terdampak bisa segera pulih dan mulai membangun kembali kehidupan mereka. (SPT)
