****************************************
Badung |Nusantara Jaya News – Berdiri tahun 1985, Bali Beans Coffee & Co adalah produsen kopi Arabika premium berbasis keluarga asal Plaga, Bali yang menerapkan model “From Crop to Cup”, mengelola seluruh proses produksi kopi, mulai dari budidaya, panen, pengolahan, hingga roasting dan distribusi.
Bali Beans berfokus pada keberlanjutan, kesejahteraan petani lokal, serta pelestarian budaya Bali. Bali Beans didirikan oleh pasangan petani Bali, Nyoman Sudana dan Wayan Sari, yang kemudian diteruskan oleh anaknya bernama Ayu Sudana.
Kedua Pasutri ini, memulai penanaman kopi Arabika di lahan leluhur mereka di dataran tinggi vulkanik Kintamani. Dengan memegang nilai Tri Hita Karana, harmoni alam, manusia, dan spiritualitas. Bali Beans berkembang menjadi brand kopi lokal berkelas global.
Ayu Sudana yang saat ini mengelola Bali Beans, saat prescon, kamis (4/12/2025) mengatakan,
penanaman kopi miliknya sangat unik sekali, dibandingkan dengan petani lain.
“Orangtua saya ingin menanam kopi secara hutan, dengan metode pohon perindang di sekeliling kopinya, dimana daun dari pohon yang nantinya jatuh ke tanah akan menghasilkan pupuk kompos. Sedangkan petani sekarang selalu menanam kopi dengan metode tumpang sari yakni sedikit pohon kopi sedikit pohon jeruk, “jelas pemilik Bali Beans yang sempat berkarier di Dubai ini.
Ia menyebut jika pohon kopi tidak perlu pupuk tambahan atau bahan-bahan kimia, karena tumbuhan kopi itu semuanya natural untuk tumbuh di daerah pegunungan. Sementara sekarang justru banyak petani tak sekedar bertani kopi tapi juga bertani jeruk yang tentu saja akan membutuhkan bahan kimia untuk pemupukan tumbuhan kopi dan jeruk, yang membuat tubuh tidak sehat untuk petani itu sendiri.
Saat ini, total area kebun: 5,5 hektar dengan area tanaman kopi aktif: 2,5 hektar dan jumlah petani mitra: 22 petani (±2 hektar lahan per petani) . Produksi rata-rata: ±500 kg green beans per hektar per tahun dengan jenis kopi utama Arabika Kintamani (profil rasa buah batu, citrus, acidity seimbang).
Sistem perkebunan berjalan melalui Subak Abian, model koperasi tradisional Bali yang mengedepankan gotong royong, keadilan, dan keberlanjutan ekologi.
Bali Beans mengontrol seluruh rantai nilai diantaranya, Budidaya organik berbasis komunitas, Pemetikan manual hanya buah matang (hand-picked), Natural, Honey, atau Wet Processing sesuai cuaca & kualitas biji, Sun-drying & grading, Roasting internal dengan standar internasional, Distribusi langsung tanpa perantara untuk menjaga kualitas & harga.
Selain itu Bali Beans juga membuka pengalaman bagi pengunjung.seperti, Tur kebun & fasilitas roasting, Edukasi budaya kopi Bali, Sesi tasting & storytelling, Aktivitas komunitas lokal. Program ini memperkenalkan kopi sebagai budaya, bukan sekadar produk konsumsi.
Bali Beans percaya kopi terbaik lahir dari proses yang bertanggung jawab: menghormati alam, menjaga komunitas, dan menciptakan nilai jangka panjang.(tik)
