banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Bank Indonesia Dorong Transformasi Pasar Tradisional Bali Lewat Program “Pasar Rakyat Bali Go Digital”

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Denpasar |Nusantara Jaya News – Bank Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di Provinsi Bali melalui penyelenggaraan Program Pasar Rakyat Bali Go Digital. Program ini dirancang untuk memperkuat ekosistem digital di pasar tradisional, sekaligus memperluas literasi keuangan dan meningkatkan efisiensi transaksi di sektor riil yang menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Program yang telah berjalan sejak Oktober 2025 ini mencapai puncaknya pada Senin (1/12), dengan digelarnya sesi presentasi final oleh lima Penyedia Jasa Pembayaran (PJP)/bank terpilih di hadapan Dewan Juri yang terdiri dari perwakilan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Koordinator Perekonomian, serta Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Seluruh peserta memaparkan inovasi dan implementasi program digitalisasi yang telah mereka jalankan di pasar-pasar tradisional Bali.

banner 300x250

Program ini secara khusus menyasar pasar-pasar yang berada dalam ekosistem Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SiGapura). Pasar-pasar tersebut memiliki peran krusial dalam pembentukan harga harian komoditas pangan strategis yang berpengaruh langsung terhadap inflasi daerah. Dengan digitalisasi sistem pembayaran di pasar, Bank Indonesia ingin menciptakan proses transaksi yang lebih efisien, transparan, dan mendukung stabilitas harga.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, dalam sambutannya menegaskan bahwa digitalisasi pasar merupakan jembatan penghubung antara tradisi dan teknologi. “Pasar Rakyat Bali Go Digital adalah sinergi antara edukasi, akselerasi QRIS, dan pembiayaan. Digitalisasi pembayaran di pasar bukan sekadar modernisasi, tetapi juga penguatan daya saing ekonomi lokal,” ujar Erwin.

Erwin juga mengapresiasi kontribusi PJP dalam memperluas adopsi QRIS dan memperkuat ekosistem pembayaran digital di Pulau Dewata. Ia menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Bali sebesar 5,88% pada triwulan III-2025 tidak lepas dari masifnya transformasi digital, termasuk pemanfaatan QRIS. Hingga Oktober 2025, tercatat volume transaksi QRIS di Bali mencapai 134 juta transaksi dengan nilai total Rp19 triliun. Jumlah merchant mencapai 1 juta, dengan pengguna aktif mencapai 1,1 juta. Data ini menunjukkan betapa kuatnya penetrasi teknologi pembayaran digital di Bali.

Dalam sesi final, lima PJP yaitu Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, dan BPD Bali mempresentasikan berbagai inovasi yang mereka terapkan untuk mendorong ekosistem digital di pasar. Mereka mengembangkan program yang mencakup edukasi pedagang, kemudahan transaksi retribusi dan parkir, shopping race, kolaborasi dengan desa adat, kampanye melalui influencer, serta pemberian insentif seperti kuis dan sweetener kepada pedagang dan konsumen.

Selain berfokus pada digitalisasi, program ini juga mendorong penyaluran kredit kepada pelaku UMKM yang beraktivitas di pasar tradisional. Dukungan pembiayaan ini diharapkan dapat membantu UMKM meningkatkan kapasitas usaha, memperbaiki kualitas produk, memperluas pasar, serta memperkuat daya saing di tengah perubahan ekonomi yang semakin digital.

Sebagai bentuk apresiasi, Bank Indonesia juga memberikan penghargaan kepada PJP yang berkontribusi aktif dalam Program Pasar Rakyat Bali Go Digital. Penghargaan tersebut diberikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Bali pada 2 Desember 2025. Adapun penerima penghargaan adalah:
a. Juara Kategori PJP Teraktif dalam Literasi Akses Keuangan, Digitalisasi, dan Pelindungan Konsumen (Eling Raga): BPD Bali
b. Runner-Up Kategori Sama: BNI
c. Juara Kategori PJP Teraktif dalam Memberikan Akses Keuangan: BRI
d. Runner-Up: BPD Bali
e. Juara Kategori PJP Teraktif dalam Mendorong Digitalisasi Transaksi Pembayaran: Bank Mandiri
f. Runner-Up: BCA
g. Presenter Terbaik Program Pasar Rakyat Bali Go Digital: BNI

Kolaborasi antara Bank Indonesia, OJK, pemerintah, dan para PJP ini diyakini akan mempercepat transformasi pasar tradisional di Bali menuju ekosistem perdagangan yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Digitalisasi pasar rakyat menjadi salah satu fondasi penting bagi terwujudnya ekonomi Bali yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. (Red)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130