banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

BPJS Gandeng Perguruan Tinggi Perkuat Pemodelan Aktuaria, Jaga Sustainabilitas JKN

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Jakarta |Nusantara Jaya News – BPJS Kesehatan menggelar Puncak Grand Final Lomba Pemodelan Aktuaria Tahun
2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pembiayaan Program JKN melalui pendekatan berbasis data dan analisis aktuaria.

Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan perguruan tinggi dalam merespons tantangan keberlanjutan Program JKN yang semakin kompleks.

banner 300x250

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan bahwa hingga saat ini cakupan kepesertaan Program JKN telah mencapai lebih dari 284,11 juta atau lebih dari 98 persen dari total penduduk Indonesia.

Menurutnya, capaian tersebut perlu diimbangi dengan pengelolaan berbasis data agar keberlanjutan jaminan kesehatan nasional tetap terjaga.

“Peningkatan utilisasi layanan, perubahan pola penyakit, serta kebutuhan pembiayaan yang terus berkembang memerlukan dukungan analisis yang kuat. Data yang kami kelola bukan sekadar angka, tetapi sumber pengetahuan strategis untuk menghasilkan kebijakan yang berbasis evidence based,” ujar Ghufron, Rabu (17/12/2025).

Melalui Lomba Pemodelan Aktuaria, BPJS Kesehatan mendorong agar keilmuan aktuaria di perguruan tinggi dapat terhubung langsung dengan kebutuhan nyata pengelolaan jaminan sosial kesehatan.

Ghufron juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, dosen pembimbing, dewan juri, serta para pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, dan Kementerian PPN/Bappenas.

Ia menilai kolaborasi lintas sektor tersebut menjadi fondasi penting dalam pengembangan ilmu aktuaria yang relevan bagi jaminan sosial kesehatan.

“Lomba Pemodelan Aktuaria BPJS Kesehatan Tahun 2025 diikuti oleh 47 karya dari 27 perguruan tinggi di Indonesia yang mencakup jenjang S1, S2, hingga S3. Seluruh karya pemodelan aktuaria terpilih akan dikembangkan lebih lanjut oleh BPJS Kesehatan,”kata Ghufron.

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nikodemus Beriman Purba, yang mewakili Ketua DJSN, menilai pemodelan aktuaria menjadi instrumen penting dalam menjawab tantangan pengelolaan Program JKN yang bersifat multidimensi.

Menurutnya, tantangan Program JKN tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi
juga kebijakan hingga keadilan sosial yang harus dihadapi secara simultan.

“Saat ini masih terdapat ketidakseimbangan pada Program JKN, antara iuran dan beban klaim yang tercermin dari rasio yang belum sepenuhnya ideal. Meningkatnya prevalensi penyakit berbiaya katastropik juga menjadi
tantangan baru, sehingga menuntut penguatan upaya promotif dan preventif melalui penerapan pola hidup sehat di masyarakat,” terang Nikodemus.

Nikodemus menegaskan bahwa Program JKN tidak dapat dikelola dengan asumsi tunggal, melainkan membutuhkan pemodelan aktuaria multi-skenario yang mampu mengantisipasi berbagai risiko di masa mendatang.

Adapun pemenang dari Grand Final Lomba Pemodelan Aktuaria Tahun 2025 antara lain:
Jenjang S1:
• Juara I : Universitas Gadjah Mada
• Juara II : Universitas Katolik Parahyangan
• Juara III : Universitas Indonesia
• Harapan I : Universitas Indonesia
• Harapan II : Institut Teknologi Kalimantan
Jenjang S2:
• Juara I : Institut Teknologi Bandung
• Juara II : Universitas Hasanuddin
• Juara III : IPB University
Jenjang S3:
• Juara I : Universitas Gadjah Mada
• Juara II : Universitas Gadjah Mada

(Tik)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130