Lamongan |Nusantara jaya news – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan bergerak cepat melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.622.05 Banaran, Jalan Raya Babat–Bojonegoro, Desa Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, menyusul dugaan BBM jenis Pertalite tercampur air.
Pengecekan dilakukan pada Selasa malam (23/12) sekitar pukul 22.00 WIB oleh personel Satreskrim Polres Lamongan bersama Unit Reskrim Polsek Babat, dengan melibatkan pihak pengelola SPBU.
Kasihumas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaida, S.Pd., menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari beredarnya video dan unggahan viral di media sosial Instagram akun Info Babat yang memuat keluhan masyarakat terkait BBM Pertalite yang diduga tercampur air.
“Pengecekan dilakukan sebagai respons cepat atas laporan masyarakat yang beredar di media sosial,” ujar IPDA Hamzaida.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, diketahui bahwa komplain pelanggan terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB. Sebanyak delapan konsumen pengguna sepeda motor jenis matik mengalami gangguan mesin, seperti kendaraan tidak bisa distarter atau mati setelah mengisi BBM Pertalite di Pulau 2 (Dispenser 2).
Menindaklanjuti keluhan tersebut, pihak SPBU langsung menutup pelayanan pengisian BBM di pulau tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Operator SPBU kemudian melakukan pengecekan dengan mengambil sampel Pertalite ke dalam botol air mineral.
“Secara visual, BBM tampak berwarna biru keputihan yang diduga telah tercampur air,” jelasnya.
Petugas bersama pihak SPBU juga melakukan pemeriksaan pada tandon bawah tanah (tangki pendam) Pertalite yang masih berisi sekitar 5.000 liter. Hasil pengecekan menggunakan pasta air menunjukkan adanya campuran air dengan ketinggian sekitar 8 sentimeter di dalam tangki.
“Diduga air masuk ke dalam tandon akibat rembesan air hujan melalui penutup tangki pendam,” tambah IPDA Hamzaida.
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPBU telah memberikan ganti rugi kepada konsumen yang terdampak serta membawa kendaraan pelanggan ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.
Polres Lamongan menegaskan akan melakukan klarifikasi lebih lanjut terhadap pihak SPBU, baik pengawas maupun operator, serta berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga Surabaya.
“Kami akan terus memantau dan mendalami kejadian ini guna memastikan perlindungan terhadap konsumen serta mencegah kejadian serupa terulang kembali,” pungkasnya. (Thom)


****************************************












