banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Budaya  

Gagasan Baru Akan Bawa Citra Surabaya Ke Eropa dan Amerika Selatan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA |Nusantara Jaya News — Gagasan itu tidak boleh padam. Roda gagasan harus terus menggelinding. Bank gagasan pun harus senantiasa diisi.

Hanya satu kata kunci untuk membuatnya sukses. Kolaborasi. Berkolaborasi dengan yang bisa saling memberi dukungan. Maka di situ ada yang namanya mutual supporting element.

banner 300x250

Mutual supporting element adalah komponen-komponen dalam suatu sistem, tim, atau hubungan yang bekerja sama untuk memberi manfaat bagi semua pihak yang terlibat, meningkatkan stabilitas, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan untuk tujuan bersama.

Itulah Puri Aksara Rajapatni, sebuah komunitas literasi aksara Jawa dalam upaya memajukan Aksara Jawa dari Surabaya. Aksara Jawa bisa bersanding sejajar dengan aksara Latin dalam ekspresi ragam bahasa.

Di Surabaya belum lama telah hadir sebuah lembaga pendidikan luar sekolah di bidang bahasa asing (Belanda). Kehadiran lembaga ini sesungguhnya relevan dengan semangat hadirnya Kota Lama Surabaya, khususnya di zona Eropa. Disana ada nilai nilai budaya di balik kekayaan dan keragaman karya arsitektur kolonial. Salah satu nilai itu adalah bahasa. Ada beberapa inskripsi yang secara faktual ada di kota lama dan inskripsi itu asli berbahasa Belanda.

Kehadiran lembaga pendidikan dan pelatihan bahasa Belanda, Erasmus Training Centre ini, sangat mendukung siapa saja yang ingin mengetahui budaya Belanda terkait dengan bahasa. Ya, Erasmus Training Centre (ETC) telah hadir di Surabaya, sebuah pusat pelatihan bahasa Belanda.

Pemandangan langka dimana sungai Kalimas dipandang dari balkon bangunan kolonial di tepi sungai. Sketsa: ann

Karena spesifikasinya itulah, Puri Aksara Rajapatni mengajaknya untuk lebih memaknai Kota Lama Surabaya dari sisi budaya dan bahasa. Sebuah gagasan ditawarkan untuk menyajikan Kota Lama Surabaya dalam sebuah kemasan Buku Sketsa yang bernarasi dalam bahasa Belanda dan Indonesia dengan aksara Jawa.

Gagasan ini menarik perhatian Taalunie, sebuah union Bahasa Belanda yang meliputi Belanda, Belgia dan Suriname. Gagasan buku sketsa berbahasa Belanda ini menjadi media promosi bagi Surabaya ke negara negara dalam Uni Bahasa Belanda (Taalunie).

Kesibukan alami di perempatan Jalan Mliwis dan jalan Gelatik. Sketsa: ann

Karena Sketsa Kota Lama Surabaya ini berkisah tentang sejarah Surabaya, yang kala itu merupakan kota kecil di tepi sungai Kalimas, Stad Van Soerabaia, maka banyak cerita yang menarik jika dikaitkan dengan lembaga pelatihan bahasa Belanda ini, Erasmus Training Centre.

Apalagi sekretaris Taalunie, Gunther von Neste, yang berkantor di Belgia, adalah sosok sejarawan, yang tentu tertarik di bidang sejarah jika dikaitkan dengan bahasa dan budaya.

Nanang Purwono (kiri), Ana Maria (tengah) dan Budi Irawan (kanan). Foto: par

Pada Senin siang (8/12/25), gagasan pembuatan buku secara kolaboratif ini mendapat sambutan dari NINA (Netwerk Internationale Neerlandistiek in Azië), Jaringan Studi Bahasa Belanda Internasional di Asia, yang kantornya juga ada di Surabaya.

“Ini ide bagus. Nanti, buku tentang Surabaya ini bisa dibawa ke Belanda, Belgia dan Suriname”, sambut Ana Maria Van Valen sebagai perwakilan NINA di Surabaya.

Sementara tim dari Rajapatni adalah Nanang Purwono (ketua Puri Aksara Rajapatni), inisiator buku dan Budi Irawan, sketcher bertalenta Surabaya. (nng).

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130