****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – 9 Desember 2025 — Bertepatan dengan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Tahun 2025 yang mengusung tema “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat”, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memaparkan capaian kinerja penanganan perkara tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2025. Penyampaian ini dilakukan oleh Bidang Tindak Pidana Khusus sebagai bentuk akuntabilitas publik dan komitmen lembaga dalam memperkuat pemberantasan korupsi di wilayah hukumnya.
Dalam paparannya, Kejari Tanjung Perak menegaskan bahwa fungsi penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi terus dilaksanakan secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pemulihan kerugian negara. Sepanjang tahun 2025, terdapat capaian penanganan perkara yang signifikan dengan rincian:
Penyelidikan: 7 perkara
Penyidikan: 10 perkara
Pra-penuntutan: 15 perkara
Penuntutan: 21 perkara
Eksekusi: 13 perkara
Total 66 penanganan perkara tersebut menunjukkan intensitas dan konsistensi Kejari Tanjung Perak dalam menjalankan tugas penindakan secara terukur dan progresif.
Tidak hanya fokus pada aspek penindakan, Kejari Tanjung Perak juga menegaskan komitmen terhadap strategi asset recovery atau pemulihan aset negara. Pada tahap penyidikan, penyidik berhasil melakukan penyitaan dengan nilai total mencapai Rp75.580.534.920. Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti pada penuntutan pelaku, tetapi juga memastikan kerugian negara dapat dipulihkan demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Momentum Hari Anti Korupsi Sedunia 2025 dijadikan tonggak bagi Kejaksaan untuk terus memperkuat profesionalitas, akuntabilitas, serta integritas dalam menjalankan setiap proses penegakan hukum. Kejari Tanjung Perak menegaskan komitmennya untuk bekerja secara tegas, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Melalui upaya konsisten ini, Kejaksaan berharap dapat berkontribusi pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih serta mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat sesuai amanat konstitusi.
Pernyataan resmi ditutup dengan ucapan salam lintas agama sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman serta semangat kebersamaan dalam memerangi korupsi:
Wassalamualaikum Wr. Wb., Shalom, Om Santi Santi Santi Om, Namo Buddhaya. (Red)
