Denpasar, 23 Desember 2025 — PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat Bali tetap terjaga selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Melalui kesiapsiagaan penuh pusat pengendalian sistem distribusi, PLN memantau dan mengendalikan jaringan listrik secara _real time_ selama periode Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna meminimalkan potensi gangguan di tengah meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat.
Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali berperan sebagai pusat kendali yang mengawasi kondisi jaringan, pengaturan beban, serta respons cepat terhadap gangguan. Fungsi ini menjadi krusial untuk menjaga kenyamanan aktivitas masyarakat, termasuk rumah tangga, layanan publik, dan sektor pariwisata yang mengalami lonjakan aktivitas pada akhir tahun.
Sebagai pusat pengendalian sistem distribusi, UP2D Bali berperan sebagai _Control Centre_ dan _Command Centre_. _Control Centre_ PLN berfungsi layaknya ruang kendali lalu lintas listrik. Dari ruangan ini, petugas dapat mendeteksi gangguan lebih cepat, mengetahui lokasi gangguan secara presisi, serta mengatur pengalihan pasokan listrik apabila diperlukan. Dengan sistem tersebut, waktu padam dapat ditekan dan gangguan tidak meluas sehingga aktivitas masyarakat—mulai dari ibadah, perjalanan wisata, hingga layanan publik—tetap berjalan aman dan nyaman selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Sedangkan _Command Centre_ PLN berfungsi mengendalikan petugas pelayanan teknik (Yantek) dalam melakukan penanganan gangguan listrik yang dilaporkan masyarakat dan memastikan bahwa pelapor terinformasi _progres_ penanganan gangguan tersebut.
Untuk memastikan kesiapan tersebut, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, meninjau langsung kesiapan operasional petugas _dispatcher_ di _Control Centre_ dan petugas _Command Centre_ yang bertugas selama masa siaga. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan seluruh sistem dan personel siap bekerja optimal selama 24 jam.
“Keandalan listrik saat Nataru sangat menentukan kenyamanan masyarakat dalam beribadah, berwisata, dan beraktivitas. Karena itu, kecepatan pengambilan keputusan dan koordinasi antarfungsi menjadi kunci agar setiap potensi gangguan dapat segera ditangani,” ujar Eric Rossi Priyo Nugroho.
Manajer PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menjelaskan bahwa seluruh petugas pengendali sistem telah disiagakan dengan pola kerja bergilir untuk memastikan pemantauan jaringan berlangsung tanpa henti. Menurutnya, kesiapsiagaan ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN dalam menjaga keandalan layanan kepada pelanggan.
“Kami memastikan petugas selalu siaga untuk memantau kondisi sistem distribusi dan merespons cepat setiap _event_ gangguan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” kata Petrus.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kinerja personel selama masa siaga, PLN juga memberikan dukungan moril kepada petugas yang tetap bertugas di Command Centre. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis petugas tetap prima dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Melalui kesiapan sistem dan personel tersebut, PLN menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal dan responsif, khususnya pada momen penting perayaan Natal dan Tahun Baru di Bali.(red)


****************************************












