Surabaya |Nusantara Jaya News – Polsek Simokerto, Polrestabes Surabaya gelar patroli rutin atas dugaan perjudian merpati di bantaran rell Kapasari, Simokerto Surabaya, pada Kamis (11/12/2025) sore. Kegiatan patroli yang di lakukan secara rutin itu hampir satu bulan ini. Hal ini berdasarkan adanya laporan masyarakat.
Kegiatan patroli tersebut di pimpin oleh Kapolsek Simokerto, Kompol Zainur Rofik S.H melalui Perwira Pengawas (Pawas) Iptu Dwi Ady yang melakukan pemantauan langsung setiap hari di lokasi.
“Berdasarkan laporan masyarakat kami melakukan patroli rutin menyingkapi dugaan perjudian merpati di Kapasari. Hampir satu bulan ini berjalan melakukan patroli langsung di lokasi keadaan nihil,” ujar Iptu Ady Dwi selaku Kanit lantas Polsek Simokerto.
Hal tersebut dilakukan tidak lain untuk menekan adanya dugaan perjudian di wilayah hukum Polsek Simokerto. “Kami terus menekan adanya dugaan praktik perjudian merpati di wilayah hukum Polsek Simokerto. Namun selama kami patroli, di lokasi tidak ditemukan adanya praktek perjudian tersebut,” tambahnya.
Pihaknya juga meminta agar masyarakat selalu memberikan laporan kepada pihak kepolisian. Apabila masyarakat menemukan adanya dugaan perjudian di wilayah Simokerto. “Kami berharap masyarakat memberikan informasi ketika di temukan praktek perjudian. Kami akan merespon cepat dengan adanya laporan masyarakat sekitar,” pungkas Ady mantan Kanit Sabhara.
Sementara, Asmat selaku warga sekitar bantaran rell Kapasari mengatakan dugaan perjudian merpati sudah lama tidak ada. Namun melainkan adanya penjualan merpati balap. “Sudah lama gak ada. Kalau pemeliharaan merpati atau ternak burung merpati masih ada. Juga jual merpati. Tapi kalau judi sudah lama gak ada,” kata Asmat.
Doni salah seorang penjual merpati juga menambahkan bahwa dirinya hanya menjual merpati balap dan telur merpati. “Sudah lama (perjudian) tidak ada. Disini yang datang hanya pembeli merpati dan telur merpati,” pungkasnya.
Untuk diketahui, wilayah bantaran rell Kapasari bersebrangan dengan wilayah Donorejo dan Donokerto yang sudah lama dikenal telah melahirkan merpati balap andalan. Tidak jarang masyarakat Surabaya hingga luar Surabaya membeli merpati dari kapasari untuk di jual lagi. Terkadang untuk telur merpati di ambil oleh para penjual jamu untuk racikan jamu yang mereka jual.
Sementara, dilansir dari antaranews.com, pada tahun 2021 saat pandemi COVID-19. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur terus berinovasi, salah satunya dengan menggeluti bisnis merpati.
Eri Cahyadi di Surabaya, mengaku kagum melihat aneka jenis dan warna burung merpati pada saat menghadiri Kontes Merpati Hias dan Merpati Endemik Tingkat Nasional Tahun 2021 di Gelanggang Remaja, Surabaya. “Sebenarnya jika disadari merpati yang bagus-bagus itu dapat menggerakkan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Surabaya,” katanya.
Namun Eri memastikan harus terus dikembangkan dan dikelola secara konsisten. Oleh sebab itu, dia meminta agar UMKM Kota Surabaya berinovasi dengan berbagai produk, termasuk mengembangkan kekayaan nusantara serta menunjukkan ragam hewan yang bermacam-macam.
“Surabaya juga memiliki ragam hewan. Tentunya bisa mengembangkan bidang pemerpatian. Kita harus berjalan bersama,” katanya.
Jenis Merpati bukan hanya merpati balap saja, melainkan adanya keindahan dari bulu merpati yang wajib dikagumi. Maka itu, menurutnya Eri Cahyadi Wali Kota Pahlawan pun berharap agar warganya dapat menciptakan berbagai peluang usaha.(TPK)


****************************************












