Denpasar |Nusantara Jaya News – Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kapolda Bali Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si bersama Gubernur Bali serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Bali melaksanakan peninjauan kesiapan Pos Pelayanan Pelabuhan Benoa dan Pos Terpadu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (24/12)
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran, keamanan, serta kenyamanan mobilitas masyarakat dan wisatawan yang masuk ke Pulau Bali.
Peninjauan tersebut meliputi pengecekan langsung terhadap data operasional perjalanan laut dan udara, termasuk arus penumpang, jadwal keberangkatan dan kedatangan, serta kesiapan sarana dan prasarana pendukung di kedua pintu masuk utama Bali.
Selain itu, Kapolda Bali bersama rombongan juga melakukan pemantauan titik-titik rawan kemacetan dengan memanfaatkan aplikasi digital yang terintegrasi dengan pusat kendali lalu lintas dan pelayanan publik.
Kapolda Bali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengamanan terpadu untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama momen libur akhir tahun. Dengan tingginya aktivitas wisata dan perjalanan masyarakat, kesiapan personel, sistem pengamanan, serta koordinasi lintas instansi menjadi hal yang sangat krusial.
“Pengecekan ini bertujuan memastikan seluruh sarana pengamanan dan personel benar-benar siap dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, baik melalui jalur laut maupun udara,” ujar Kapolda Bali di sela-sela peninjauan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali juga memberikan arahan kepada seluruh personel yang bertugas di pos pelayanan dan pos terpadu. Personel diinstruksikan untuk melaksanakan patroli preventif secara intensif serta pengaturan lalu lintas yang optimal guna mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dan potensi gangguan keamanan, baik di kawasan pelabuhan, bandara, maupun jalur akses menuju pusat-pusat wisata.
Pengamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini mengedepankan pendekatan pelayanan yang ramah dan humanis. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dan wisatawan merasa aman, nyaman, serta mendapatkan pelayanan terbaik selama berada di Bali. Selain pengamanan fisik, petugas juga diminta untuk responsif terhadap berbagai potensi gangguan, termasuk kepadatan arus lalu lintas, keterlambatan transportasi, hingga kondisi darurat lainnya.
Gubernur Bali dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas keamanan dan kelancaran arus transportasi. Menurutnya, kerja sama yang solid menjadi kunci utama agar Bali tetap menjadi destinasi yang aman dan nyaman, khususnya pada momen libur panjang akhir tahun.
Melalui pengawasan dan koordinasi yang ketat ini, diharapkan seluruh rangkaian perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Bali dapat berlangsung secara tertib, kondusif, dan lancar. Pemerintah daerah bersama aparat keamanan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan demi menjaga kepercayaan masyarakat dan wisatawan terhadap Bali sebagai destinasi wisata dunia. (Red)


****************************************












