Gianyar |Nusantara Jaya News – Sebagai upaya pelestarian pesisir dan laut, fakultas Tehnik Universitas Mahasaraswati menggelar kegiatan Abdimas yaitu gerakan teknik mengabdi melalui bersih pantai dan pelepasan tukik yang dilaksanakan di Pantai Saba Gianyar Bali, pada jumat (12/12/2025)
Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh Universitas Mahasaraswati untuk menjaga kelestarian lingkungan berkelanjutan, menjaga populasi penyu yang terancam punah dan menjaga lingkungan pantai yang bersih.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar, Dr. Ir. I Made Nada, M.Si. mengatakan kegiatan konservasi penyu ini sangat penting dilakukan mengingat habitat penyu saat ini sudah mulai punah.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan mahasiswa secara langsung di lapangan sehingga nantinya menjadi bahan diskusi bersama bagaimana mempertahankan pulau Bali sehingga tetap menjadi ikon dunia di sektor Pariwisata, ” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Saba, Ketut Redhana, SP dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Desa Saba, I Gusti Ngurah Anom Wismantara, S.Pd menyampaikan apresiasinya terhadap universitas Mahasaraswati khususnya fakultas teknik yang telah melakukan kegiatan pelepasan tukik dan kegiatan bersih-bersih di pantai Saba Gianyar.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan laut. Disamping itu pelepasan tukik juga membantu menjaga populasi penyu yang terancam punah dengan memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi tukik atau anak penyu untuk mencapai laut.
Konservasi penyu akan berkontribusi pada keseimbangan ekosistem laut karena penyu memiliki peran penting dalam rantai makanan dan kesehatan terumbu karang.
“Kita mengetahui bersama bahwa tujuan utama kegiatan pengabdian masyarakat hari ini melalui acara pelepasan tukik dan bersih-bersih pantai tentu adalah untuk pelestarian lingkungan edukasi masyarakat dan meningkatkan kesadaran kolektif akan Pentingnya menjaga ekosistem tersebut,”ucap Anom Wismantara
Selain pelepasan tukik juga dilakukan kegiatan bersih-bersih pantai yang bertujuan mencegah polusi dan mengurangi jumlah sampah terutama sampah plastik yang dapat mencemari perairan dan membahayakan biota laut termasuk penyu dan hewan lain laut lainnya.
Anom Wismantara berharap kegiatan seperti ini hendaknya dapat dilakukan secara konsisten dengan keterlibatan berbagai unsur kelembagaan maupun masyarakat umum, tidak hanya sebatas program kampus tetapi merupakan agenda yang harus direncanakan dan didasarkan atas komitmen bersama tujuan yang sama sehingga dampak atas kerusakan alam ini dapat dicegah.
Sebanyak 50 ekor tukik atau anak penyu di lepasliarkan di Pantai Saba oleh 123 mahasiswa universitas Mahasaraswati Denpasar dan perangkat desa setempat. (tik)


****************************************












