banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Budaya  

Makna Tedhak Siten dan Aqiqah, Harapan Orang Tua untuk Masa Depan Terbaik Anak

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara jaya news – Tedhak Siten adalah tradisi Jawa yang melambangkan langkah pertama seorang anak menginjakkan kaki di tanah.

banner 300x250

Dalam bahasa Jawa, ‘Tedhak’ berarti turun atau menapakkan kaki, dan ‘Siten’ berasal dari ‘siti’, yang berarti tanah.

Tradisi ini biasanya dilakukan ketika seorang anak berusia tujuh atau delapan dalam penanggalan Jawa atau sekitar delapan bulan dalam kalender masehi.

Tedhak Siten memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu sebagai bentuk bimbingan orang tua agar anak kelak tumbuh mandiri dan mampu menghadapi kehidupan.

Dalam prosesi ini, ada beberapa perlengkapan penting, seperti tujuh jadah (tetel / makanan tradisional) warna-warni, tangga dari tebu, kurungan berisi berbagai benda, dan air untuk memandikan anak. Persiapan lain meliputi, udhik-udhik, jajanan pasar

Prosesi Tedhak Siten terdiri dari beberapa tahapan, yang diawali dengan mencuci kaki anak sebelum menapakkan ke tanah, sebagai simbol membersihkan diri sebelum menjalani kehidupan.

Anak kemudian dituntun melewati tujuh jadah warna-warni, melambangkan kemampuan menghadapi rintangan hidup. Setelah itu, anak menaiki tujuh tangga dari tebu, yang mengajarkan ketekunan dan kerja keras serta harapan jenjang pendidikan anak dari Taman Kanak (TK) Hingga kesuksesan.

Tahapan selanjutnya, anak dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang diisi dengan benda-benda yang merepresentasikan profesi masa depan.

Terakhir, prosesi diakhiri dengan pembagian udhik-udhik, berupa uang logam yang dicampur bunga serta bisa ditambahkan uang, sebagai simbol harapan agar anak tumbuh menjadi pribadi dermawan.

A.K. Arifin Ayah dari Fauzi yang melaksanakan Tedhak Siten dan Aqiqah serta juga Pimpinan Media Indonesia Jaya News menyampaikan, menggelar Tedhak Siten dan Aqiqah ini bukan hanya sekadar perayaan langkah pertama seorang anak, tetapi juga wujud penghormatan terhadap warisan leluhur, dengan harapan dan tujuan terbaik serta doa untuk anak dimasa depan.” Tuturnya

Arifin menambahkan, Meskipun tradisi ini mulai jarang dilakukan di tengah modernisasi, Tedhak Siten tetap menjadi simbol penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, mengiringi anak menuju kehidupan yang penuh harapan dan makna.” Tutupnya

Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan diiringi doa yang penuh harapan terbaik untuk Anak di masa depan.(Thom)

banner 1000x130
banner 1000x130 banner 2500x130